Reporter: Astri Kharina Bangun |
JAKARTA. PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menargetkan 30 emiten saham baru (initial public offering/IPO), 55 emiten melakukan pencatatan tambahan (rights issue dan saham bonus), 50 emisi obligasi korporasi, dan 60 seri obligasi negara.
Target jumlah IPO emiten tersebut meningkat dibandingkan target yang ditetapkan untuk tahun ini sebanyak 25 emiten.
"Sudah dua tahun kami selalu pasang target 25, tahun depan mau dinaikkan supaya kami bekerja lebih keras lagi," ujar Direktur Utama BEI Ito Warsito usai Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa BEI, Rabu (24/10).
Adapun mengenai nilai IPO, BEI tidak memasang jumlah tertentu karena bergantung pada keputusan calon-calon emiten. Untuk mencapai target tersebut BEI akan terus menyosialisasikan manfaat mencatatkan diri di Bursa bagi perusahaan-perusahaan yang saat ini belum IPO. Termasuk, kepada BUMN-BUMN yang belum tercatat di BEI. Ito kembali menyoroti lambatnya proses persetujuan IPO BUMN di tataran pemerintah
"Kebutuhan BUMN untuk ekspansi sudah di depan mata dan itu bisa didapatkan dari pasar modal. Negara tidak selalu bisa memenuhi," ungkap Ito.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News