Reporter: Dede Suprayitno | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Angin badai tengah berembus ke arah PT Bank Bukopin Tbk (BBKP). Emiten perbankan ini mendapat sorotan terkait dengan adanya revisi laporan keuangan tahun 2016 dengan angka perubahan yang signifikan.
Meski tengah diterpa isu tak sedap, sejatinya BBKP juga memiliki rencana untuk menyelenggarakan aksi korporasi berupa rights issue. Rencananya, emiten ini akan mengeluarkan 30% saham dengan nominal Rp 100 per saham. Pertimbangan aksi ini karena melihat kebutuhan modal dan pasar ekuitas yang sudah membaik. Akankah rencana ini terhambat?
Samsul Hidayat, Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI) menyatakan rencana rights issue tersebut seharusnya tidak terpengaruh. Hanya saja, untuk kepastian lebih lanjut self regulatory organization (SRO) tengah melakukan klarifikasi terlebih dahulu.
“Harusnya gak terpengaruh ya. Rasanya, kami akan tunggu pengumuman mereka. Ini perbankan, jangan sampai salah tulis (statemen),” kata Samsul di BEI, Senin (30/4).
Dia menyatakan, untuk memberikan kejelasan kepada pasar, BBKP diminta untuk memberikan penjelasan beberapa hal. Samsul enggan menjelaskan lebih lanjut, dia menyatakan pihak BBKP akan memberikan penjelasan terlebih dahulu. “Makanya kami tunggu info dari mereka, sebenarnya ini apa dan mereka sudah datang ke bursa hari ini,” lanjutnya.
BBKP pun akan memberikan penjelasan. Samsul bila penjelasanya akan diberikan hari ini ataupun besok. BEI juga belum bisa memberikan sanksi ataupun respon lainnya terkait hal tersebut. Untuk itu, sebagai langkah awal pihaknya ingin mencari klarifikasi. Bursa juga belum memutuskan melakukan suspensi atau pun lainnya.
Pada penutupan perdagangan Senin (30/4), saham BBKP ditutup melemah 8,55%. Saham BBKP berada pada level 428 setelah sebelumnya dibuka pada 468.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News