kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

BEI rebalancing IDX30, IDX80 dan LQ45, ini kata manajer investasi


Rabu, 28 Juli 2021 / 10:15 WIB
BEI rebalancing IDX30, IDX80 dan LQ45, ini kata manajer investasi


Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Anna Suci Perwitasari

Fundamental saham

Saham-saham baru yang masuk dalam tiga indeks yang mengalami rebalancing, dinilai Ika memiliki likuiditas yang baik dan memberi sentimen positif pada prospek reksadana indeks. Secara sektor anggota saham baru di IDX30 dan LQ45 banyak datang dari sektor komoditas dan ada dari sektor kesehatan.

Ika menilai harga komoditas masih dalam tren naik dan memberi sentimen positif pada sektor ini. Sementara, sektor kesehatan juga masih menarik di tengah pandemi yang belum mereda.

"Reksadana indeks lagging vs IHSG potensi rebound cukup tinggi terutama ketika investor asing terlihat mulai masuk ke saham-saham big cap," tegas Ika.

Rudiyanto juga melihat ada potensi kenaikan harga saham di sektor komoditas yang kini memiliki valuasi murah tetapi harga komoditas sudah dalam tren naik.

Baca Juga: TINS dan BRPT masuk jajaran LQ45, begini prospek dan rekomendasi sahamnya

"Kinerja reksadana indeks berpotensi tumbuh signifikan bila pasar beralih pada valuasi yang rendah di sektor komoditas, tetapi jika IHSG masih rally karena saham teknologi maka kinerja reksadana indeks bisa tertinggal dari IHSG," ujar dia.

Sekedar informasi, saham teknologi tidak masuk dalam pembobotan indeks yang baru, padahal saham tersebut belakangan berhasil membawa IHSG naik. Rudiyanto memandang BEI tidak hanya fokus memasukkan saham teknologi yang sedang digandrungi tetapi juga memperhatikan fundamental serta laporan keuangan emiten.

Selanjutnya: ADB pangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia di 2021 menjadi 4,1%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×