Reporter: Yoliawan H | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat nilai emisi obligasi korporasi dan sukuk korporasi pada bulan Juli di Minggu ke-5 mengalami penurunan sebesar masing-masing 52,26% year on year (yoy) dan 30,15% yoy.
Adapun untuk obligasi korporasi turun dari Rp 150,21 triliun menjadi Rp 71,71 triliun. Sedangkan untuk sukuk korporasi turun dari Rp 6,50 triliun menjadi Rp 4,54 triliun.
Melihat kondisi tersebut, BEI mengatakan pihaknya tetap beracuan pada pipeline yang sudah disiapkan, yakni ada tujuh perusahaan yang akan menerbitkan obligasi dan yakin bahwa seluruhnya akan menerbitkan obligasi di semester II ini.
Adapun ke 7 perusahaan yang akan menerbitkan obligasi berdasarkan pipiline BEI adalah PT Tiphone Mobile Indonesia Tbk (TELE), PT Jakarta Lingkar Baratsatu, PT Bank Mayapada Internasional Tbk (MAYA), PT Lontar Papyrus Puld & Paper Industry, PT XL Axiata Tbk (EXCL) dalam bentuk obligasi, PT XL Axiata dalam bentuk sukuk dan Indonesia Eximbank.
Dari total pipeline tersebut, perkiraan nilai emisi yang terbit kurang lebih sekitar Rp 12,51 triliun.
I Gede Nyoman Yetna, Direktur BEI mengatakan, pihaknya masih yakin pipeline yang ada hingga bulan Agustus 2018 ini akan terbit sesuai dengan yang direncanakan.
“Pastinya jadi, namun itu semua tergantung dari mereka. Sebagian prosesnya juga sudah berjalan,” ujar Nyoman saat ditemui di BEI, Jumat (31/8).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News