Reporter: Dede Suprayitno | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) optimistis bisa menggenjot perusahaan di Indonesia yang melantai di bursa. BEI menargetkan akan ada 35 perusahaan yang melakukan penawaran umum saham perdana alias initial public offering (IPO) pada tahun ini.
"Diperkirakan kita bisalah (yang optimistis) mencapai 30, target tetap 35 perusahaan," kata Samsul Hidayat, Direktur Penilaian Perusahaan BEI di Jakarta, Senin (10/4).
Samsul menyatakan, pihak BEI mencatat sebanyak 23 perusahaan sudah dalam proses. Sedangkan, 21 perusahaan lainnya sudah masuk proses di Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Sementara untuk perusahaan yang akan IPO pada semester I 2017, Samsul juga menyatakan, sebagian sudah masuk ke OJK. Menurutnya, pencatatan efektif akan berlangsung pada semester II. "Soalnya nyatetinnya akhir juni," imbuhnya.
Pihaknya juga menggenjot, perusahaan-perusahaan daerah untuk melantai di bursa. Dia menyatakan, dari 23 perusahaan yang sudah masuk BEI tersebut, 3-4 perusahaan merupakan perusahaan dari daerah. "Kami genjot terus, itu sudah ada yang masuk," ungkapnya.
Direktur Utama BEI Tito Sulistio menyebut, pihaknya optimistis ada 30 perusahaan IPO pada tahun ini. Menurutnya, langkah untuk mengajak perusahaan lain untuk melantai di bursa menjadi tanggung jawab bursa efek untuk meningkatkan kapitalisasi market pasar modal.
Otoritas BEI memiliki target untuk menembus market cap sebesar Rp 6.500 triliun sampai akhir tahun 2017, dengan frekuensi perdagangan di atas 350.000 per hari. "Kami ingatkan pentingnya transparansi, akuntabilitas, dan fairness," ujar Tito dalam pembukaan perdagangan bursa efek, Jakarta, Senin (10/4).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News