kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.914   16,00   0,10%
  • IDX 7.199   58,54   0,82%
  • KOMPAS100 1.106   11,37   1,04%
  • LQ45 878   11,64   1,34%
  • ISSI 221   1,06   0,48%
  • IDX30 449   6,23   1,41%
  • IDXHIDIV20 540   5,82   1,09%
  • IDX80 127   1,42   1,13%
  • IDXV30 134   0,44   0,33%
  • IDXQ30 149   1,71   1,16%

BEI masih tunggu dokumen Danayasa Arthatama (SCBD) untuk proses delisting sukarela


Rabu, 25 September 2019 / 13:22 WIB
BEI masih tunggu dokumen Danayasa Arthatama (SCBD) untuk proses delisting sukarela
ILUSTRASI. Bursa Efek Indonesia


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) masih menunggu PT Danayasa Arthatama Tbk (SCBD) untuk menyampaikan dokumentasi lengkap untuk keperluan melakukan penghapusan pencatatan efek atau delisting sukarela.

Melansir catatan Kontan.co.id sebelumnya, SCBD menyalahi aturan bursa yakni V.2 Peraturan Bursa No. 1-A di mana Tommy Winata seharusnya tidak bisa sebagai komisaris utama. Sebab mengacu aturan tersebut, SCBD wajib memiliki pemegang saham minimal 300 pihak, tapi saat ini jumlah pemegang saham perusahaan hanya 74 pihak. Adapun saham SCBD sudah dibekukan sejak dua tahun yang lalu.

Baca Juga: Empat saham delisting dari BEI, dua saham ini segera menyusul

Direktur Penilaian BEI I Gede Nyoman Yetna menyatakan saat ini masih menunggu prosesnya rampung dokumen-dokumen yang diperlukan untuk delisting.

“Pertama perusahaan kan harus ada RUPSLB , kalau sudah dapat persetujuan, SCBD akan membeli saham yang beredar di publik dengan kisaran yang sudah ditetapkan sebelumnya,” jelasnya saat ditemui di Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (25/9).

Bursa mengharapkan buyback saham SCBD bisa menarik secara harga dan membuat investor senang.

Baca Juga: Empat emiten bakal delisting, begini proyeksi dan saran dari analis

Kendati demikian, Nyoman menyatakan pihak Bursa tidak bisa memberikan tenggat waktu karena sifatnya delisting sukarela. Jadi dalam waktu dekat, Bursa masih menunggu dokumen lengkapnya kemudian dievaluasi sudah sesuai atau belum dengan ketentuan yang ada. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×