kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.835   40,00   0,24%
  • IDX 6.679   65,44   0,99%
  • KOMPAS100 965   12,40   1,30%
  • LQ45 750   8,15   1,10%
  • ISSI 212   1,80   0,86%
  • IDX30 390   4,00   1,04%
  • IDXHIDIV20 468   2,84   0,61%
  • IDX80 109   1,41   1,31%
  • IDXV30 115   1,81   1,60%
  • IDXQ30 128   1,06   0,84%

BEI: Kisruh Century Turunkan Transaksi Bursa


Rabu, 16 Desember 2009 / 15:42 WIB
BEI: Kisruh Century Turunkan Transaksi Bursa


Reporter: Veby Mega | Editor: Test Test


JAKARTA. Imbas dari kisruh langkah penyelamatan pemerintah terhadap Bank Century mulai berdampak ke lantai bursa. Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Ito Warsito menyatakan, sejak kasus Century mulai bergejolak di Oktober 2009, perdagangan saham di bursa mulai tak seatraktif sebelumnya,

"Investor mulai mengambil sikap wait and see," kata Ito di Jakarta, Rabu (16/12).

Pengamatan BEI mengungkap, sebelum Oktober 2009, aktivitas transaksi di lantai bursa Indonesia yang rata-rata nilainya mencapai Rp 5-Rp 7 triliun per hari. Namun, sejak kasus ini memanas, nilai transaksi mulai merosot menjadi Rp 3-Rp 4 triliun per hari. Bahkan dalam sepekan ini, BEI mencatat nilai transaksi sempat merosot hingga di bawah Rp 2,5 triliun saja per hari.

Memang, tambah Ito, merosotnya transaksi tersebut tak sepenuhnya karena sentimen dari masalah Century. Momen akhir tahun dan menjelang libur panjang memang menjadi masa-masa bagi investor untuk mengambil untung atau profit taking. Cuma, kasus Century tetap menjadi perhatian besar investor di BEI.

Kegelisahan serupa juga terungkap dari para pelaku pasar. Direktur Reliance Securities Stefanus Susanto, Rabu (16/12) bilang, kasus Century menimbulkan efek over hang di pasar. Artinya, skandal Century
meningkatkan faktor ketidakpastian di pasar. Alhasil, para investor mulai menarik diri dan memilih menunggu perkembangan kondisi politik Indonesia di tahun depan.

"Seharusnya sekarang ini Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sudah mencapai 2.600. Tapi, kenyataannya tidak," kata Stefanus.

Toh, Stefanus menyanggah kalau merosotnya saham-saham Grup Bakrie dalam dua bulan terakhir, terpicu perseteruan Menteri Keuangan Sri Mulyani dengan Aburizal Bakrie. Menurut dia, koreksi pada saham-saham Grup Bakrie bakal tetap terjadi tanpa ada sentimen dari Century. Soalnya, para investor sudah cukup gelisah dengan isu pajak PT Bumi Resources Tbk dan utang-utang Grup Bakrie yang terus menumpuk.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM) Negotiation Mastery

[X]
×