Reporter: Nur Qolbi | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat, sampai dengan tanggal 30 September 2020, terdapat delapan perusahaan dalam pipeline penawaran saham perdana atau initial public offering (IPO). Direktur Penilaian BEI I Gede Nyoman Yetna mengatakan, delapan calon emiten tersebut bergerak pada beberapa sektor bisnis.
Secara rinci, tiga perusahaan berasal dari sektor properti, real estate, dan konstruksi bangunan. Kemudian tiga perusahaan dari sektor perdagangan, jasa, dan investasi. "Sisanya dari sektor aneka industri dan agrikultur masing-masing satu perusahaan," kata Nyoman kepada wartawan melalui pesan singkat, Rabu (30/9).
Selain itu, BEI juga masih mengantongi 10 rencana penerbitan obligasi/sukuk dalam pipeline. "Sepuluh emisi surat utang yang berasal dari delapan perusahaan ini memiliki total target emisi sebesar Rp 10,95 triliun," ucap Nyoman.
Baca Juga: Minat Investor Tinggi, Pengelola Label BTS Jual Mahal Saham IPO
Sebagai informasi, sepanjang tahun ini hingga 15 September 2020, terdapat 46 perusahaan yang melaksanakan IPO dan mencatatkan sahamnya di BEI. Padahal, dibandingkan tahun lalu, jumlah perusahaan yang IPO hingga 16 September 2019 hanya sebanyak 34 emiten.
Sementara itu, total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat sepanjang tahun 2020 hingga 25 September 2020 adalah sebanyak 81 emisi. Surat utang yang berasal dari 53 emiten ini memiliki total nilai pokok Rp 65,43 triliun.
Baca Juga: Ini alasan investasi di saham IPO berisiko tinggi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News