Reporter: Harris Hadinata | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - DUBAI. Bursa Efek Indonesia (BEI) mengkaji kerjasama dengan Dubai Financial Market (DFM). Kerjasama ini diharapkan bisa mengarah ke pembentukan financial hub halal.
Direktur Utama BEI Tito Sulistio mengatakan, pihak DFM siap menjalin kerjasama tersebut. Apalagi, kapitalisasi pasar Indonesia masih sekitar dua kali lebih besar dari bursa Dubai.
Dalam dollar Amerika Serikat, kapitalisasi pasar bursa saham Indonesia saat ini sekitar US$ 480 miliar. Sementara bursa Dubai sekitar US$ 213 miliar.
Kapitalisasi pasar Indonesia dan Dubai tersebut, meski digabung dengan kapitalisasi pasar Malaysia, ternyata masih lebih ketimbang kapitalisasi pasar Google dan Yahoo. "Makanya, kalau melihat itu, kenapa harus saling berantem antara bursa? Kenapa tidak kerjasama saja?" cetus Tito, di Dubai, Minggu (29/10).
Cuma detil kerjasama antara kedua bursa ini masih belum jelas. Tito mengatakan, dalam dua pekan, tim dari BEI akan kembali ke Dubai untuk membahas detil kerjasama dan melihat peluang apa yang bisa dilakukan. "Apakah nanti dual listing, atau stock exchange bersama, masih belum tahu," imbuh dia.
BEI juga menjajaki peluang mengajak negara lain. "Sekarang ketua tim berangkat ke Turki untuk melihat peluang di sana," sebut Tito. Meski begitu, Tito bilang belum tentu akan langsung menggandeng Turki bergabung.
Tito juga belum bisa memaparkan produk apa saja yang akan dihasilkan lewat kerjasama ini. Yang pasti, harapannya, kerjasama ini bisa mengarah ke pembentukan financial hub halal dunia.
Tito belum bisa memastikan hasil kerjasama ini terlihat dalam waktu dekat. Pasalnya, kedua bursa masih harus membahas hambatan yang bisa muncul, di antaranya harmonisasi regulasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News