kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

BEI: Ingat bibit, bobot, bebet sebelum berinvestasi


Jumat, 12 Maret 2021 / 21:28 WIB
BEI: Ingat bibit, bobot, bebet sebelum berinvestasi


Reporter: Dityasa H. Forddanta | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Komisaris Bursa Efek Indonesia Pandu Sjahrir mengingatkan, investor muda harus berhati-hati dalam mempercayakan uangnya dalam investasi pasif seperti di pasar modal. Layaknya mencari jodoh, Pandu berpesan agar investor muda mencari tahu banyak hal sebelum berinvestasi.

“Kalau (investasi) pasif itu tolong titip kepada orang yang punya bibit bebet bobot. Karena uang yang Anda dapat itu kan juga hasil dari kerja keras,” ujar Pandu dalam keterangan tertulis, Jumat(12/3).

Pandu meyakini generasi muda tanah air mampu menjadi investor yang baik, namun perlu untuk terus diedukasi secara tepat. Ia menilai, generasi muda saat ini sangat erat dengan media sosial. Sehingga BEI perlu untuk bisa terus beradaptasi dengan perkembangan teknologi dan juga isu-isu terkini untuk bisa mengedukasi kelompok anak muda tersebut.

Baca Juga: Tembus Rp 7.438,523 triliun, kapitalisasi pasar BEI naik 1,17% dalam sepekan

Sebagai gambaran, Pandu menyebut bahwa anak muda pengguna media sosial kerap melakukan stalking untuk calon pasangannya dengan sangat detail, tetapi tidak dengan riset perusahaan ketika ingin terjun di pasar modal.

"Jadi sebenarnya anak-anak muda sekarang itu punya kemampuan untuk menjadi investor yang sangat baik karena kemampuan research-nya tinggi. Hanya diarahkan saja energinya untuk riset seputar pasar modal,” kata dia.

BEI juga terus meningkatkan edukasi pasar modal seiring dengan terus bertambahnya jumlah investor muda. Self-Regulatory Organization (SRO) lainnya, yakni PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) dan PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) dengan didukung oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), BEI menyelenggarakan acara Inovasi Edukasi Digital untuk Pasar Modal Indonesia hari ini, Jumat (12/3).

Rangkaian acara Inovasi Edukasi Digital untuk Pasar Modal Indonesia yang diselenggarakan secara virtual ini juga diramaikan dengan sharing session menarik dengan tema “Peran Galeri Investasi BEI dan Civitas Academica Bagi Masa Depan Pasar Modal Indonesia” bersama Komisaris BEI, Pandu Patria Sjahrir.

Baca Juga: IHSG ditutup melesat 1,50% ke level 6.358,38 di tengah net sell asing, Jumat (12/3)

Dalam acara tersebut, BEI meluncurkan empat inovasi edukasi digital. Direktur Utama BEI Inarno Djajadi menyebutkan, empat terobosan baru tersebut terdiri dari IDX Virtual Tour 360, Halaman Edukasi Investasi di website BEI dan Modul Sekolah Pasar Modal Digital, Kompetisi Galeri Investasi BEI: IDX GI-a-thon, serta konsep Galeri Investasi Edukasi BEI dan Galeri Investasi Digital BEI. 

"Kami harapkan dengan diluncurkan inisiatif tersebut dapat meningkatkan literasi dan edukasi pasar modal berbasis digital. Serta meningkatkan pertumbuhan investor ritel, khususnya di kalangan akademisi dan stakeholder,” kata Inarno.

Selanjutnya: IHSG ditutup melesat 1,50% ke level 6.358,38 di tengah net sell asing, Jumat (12/3)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×