Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Selama sepekan periode tanggal 7 sampai dengan 11 November 2022, terdapat pencatatan 10 saham, dua obligasi dan satu sukuk di Bursa Efek Indonesia (BEI). Total pencatatan obligasi dan sukuk sepekan terakhir mencapai Rp 3,88 triliun.
Pada Senin (7/11), Obligasi III OKI Pulp & Paper Mills Tahun 2022 dan Sukuk Mudharabah II OKI Pulp & Paper Mills Tahun 2022 yang diterbitkan oleh PT OKI Pulp & Paper Mills mulai dicatatkan di PT Bursa Efek Indonesia (BEI). Obligasi III OKI Pulp & Paper Mills Tahun 2022 yang dicatatkan dengan nilai nominal Rp 2,12 triliun terdiri dari tiga seri. Sukuk Mudharabah II OKI Pulp & Paper Mills Tahun 2022 yang dicatatkan dengan nilai nominal Rp 885,86 miliar juga terdiri dari tiga seri.
Pada Selasa (8/11), terdapat pencatatan perdana enam saham di BEI. PT Famon Awal Bros Sedaya Tbk (PRAY) dan PT Jayamas Medica Industri Tbk (OMED) mencatatkan sahamnya pada Papan Utama BEI. PRAY serta OMED adalah perusahaan tercatat ke-45 dan 46 pada tahun 2022. Kedua perusahaan tersebut bergerak pada sektor kesehatan, subsektor peralatan dan penyedia kesehatan. Adapun industri OMED adalah perlengkapan dan suplai kesehatan dengan subindustri suplai dan distribusi kesehatan. Sedangkan industri dan subindustri PRAY adalah penyedia layanan kesehatan.
Baca Juga: Usai IPO, KETR dan ZATA Siap Melakukan Ekspansi Bisnis
Kemudian, PT Global Digital Niaga Tbk (BELI) mulai mencatatkan sahamnya di Papan Utama BEI. BELI merupakan perusahaan tercatat ke-47 yang tercatat di BEI pada tahun 2022 dan bergerak pada sektor teknologi dengan subsektor software & jasa TI. Adapun Industri BELI adalah aplikasi dan jasa online dengan subindustri aplikasi dan jasa online.
PT Wulandari Bangun Laksana Tbk (BSBK) juga turut mencatatkan saham dan warannya pada hari yang sama. BSBK mencatatkan saham serta warannya di Papan Utama BEI dan sebagai perusahaan tercatat ke-48 pada tahun 2022. BSBK bergerak pada sektor properti dan real estat dengan subsektor properti dan real estat. Adapun industri BSBK adalah manajemen dan pengembangan real estat dengan subindustri pengembangan dan manajemen real estat.
PT Citra Borneo Utama Tbk (CBUT) mulai mencatatkan sahamnya di Papan Utama BEI pada Selasa (8/11) dan merupakan perusahaan tercatat ke-49 yang tercatat pada tahun 2022. CBUT bergerak pada sektor barang konsumen primer dengan subsektor makanan dan minuman. CBUT termasuk dalam industri produk pertanian dengan subindustri perkebunan.
PT Menthobi Karyatama Raya Tbk (MKTR) mencatatkan saham dan warannya pada hari yang sama. MKTR mencatatkan saham serta warannya pada Papan Pengembangan BEI dan sebagai perusahaan tercatat ke-50 pada tahun 2022. MKTR bergerak pada sektor barang konsumen primer dengan subsektor makanan dan minuman. Industri MKTR adalah produk pertanian dengan subindustri perkebunan.
Baca Juga: Bursa Efek Indonesia Luncurkan Indeks IDX LQ45 Low Carbon Leaders
Pencatatan saham dan waran PT Puri Sentul Permai Tbk (KDTN) di Papan Pengembangan BEI, dilakukan pada Rabu (9/11). KDTN merupakan perusahaan tercatat ke-51 yang tercatat di BEI tahun 2022 dan bergerak pada sektor barang konsumen nonprimer dengan subsektor jasa konsumen. Industri KDTN adalah pariwisata dan rekreasi dengan subindustri hotel, resor & jasa pelayaran wisata.
Pada hari yang sama pula, PT Primadaya Plastindo Tbk (PDPP) mencatatkan sahamnya di Papan Pengembangan BEI dan merupakan perusahaan tercatat ke-52 yang tercatat pada tahun 2022. PDPP bergerak pada sektor dan subsektor barang baku. Adapun industri dan subindustri PDPP adalah kontainer dan pengepakan.
Pada Kamis (10/11), PT Bersama Zatta Jaya Tbk (ZATA) mencatatkan sahamnya di Papan Utama BEI. ZATA merupakan perusahaan tercatat ke-53 yang tercatat di BEI tahun 2022 dan bergerak pada sektor barang konsumen nonprimer dengan subsektor ritel. Adapun industri ZATA adalah retail khusus dengan subindustri pakaian dan tekstil.
Baca Juga: Saham Emiten Papan Akselerasi Belum Seksi
Selanjutnya, PT Ketrosden Triasmitra Tbk (KETR) mencatatkan sahamnya di Papan Utama BEI. KETR menjadi perusahaan tercatat ke-54 yang tercatat di BEI tahun 2022 dan bergerak pada sektor infrastruktur dengan subsektor telekomunikasi. Industri KETR adalah jasa telekomunikasi dengan subindustri jasa telekomunikasi kabel.
Obligasi Berkelanjutan II Semen Indonesia Tahap I Tahun 2022 yang diterbitkan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) mulai dicatatkan di BEI dengan nilai nominal Rp 880,40 miliar terdiri dari 2 seri.
Total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat sepanjang tahun 2022 adalah 115 emisi dari 71 emiten senilai Rp 145,30 triliun.
Dengan pencatatan tersebut, maka total obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 521 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp 466,19 triliun dan US$ 47,5 juta, diterbitkan oleh 126 emiten. Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 178 seri dengan nilai nominal Rp5.133,56 triliun dan US$ 438,31 juta. EBA sebanyak 10 emisi senilai Rp 3,11 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News