Reporter: Nur Qolbi | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat, nilai emisi surat utang sejak awal tahun 2023 sampai dengan Jumat (26/5) sudah mencapai Rp 38,81 triliun. Total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat sepanjang tahun ini adalah 34 emisi dari 30 emiten.
Berdasarkan keterangan resmi BEI akhir pekan lalu, pencatatan obligasi terbaru terjadi pada Selasa (23/5). PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) menerbitkan Obligasi Berkelanjutan III Sarana Multi Infrastruktur Tahap III Tahun 2023 dengan nilai total Rp 4 triliun.
Obligasi ini terbagi dalam tiga seri. Pertama, Seri A (SMII03ACN3) dengan nilai nominal Rp 171,75 miliar dan jangka waktu 370 hari kalender.
Baca Juga: Jangan Lupa, ARB 15% Mulai Berlaku Pekan Depan
Kedua, Seri B (SMII03BCN3) dengan nilai nominal Rp 1,91 triluun dan jangka waktu 3 tahun. Ketiga, Seri C (SMII03CCN3) dengan nilai nominal Rp 1,91 triliun dengan jangka waktu 4 tahun.
PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO) menyematkan peringkat idAAA (Triple A) untuk obligasi ini dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk bertindak sebagai wali amanat.
Sebelumnya, pada Rabu (26/4), BEI juga mencatatkan Obligasi Berkelanjutan II Bussan Auto Finance Tahap III Tahun 2023. Nilai nominalnya mencapai Rp 1,24 triliun.
PT Fitch Rating Indonesia (Fitch) memberikan peringkat idAAA (Triple A) terhadap obligasi ini, sementara PEFINDO AAA(idn) (Triple A). PT Bank Mandiri (Persero) Tbk bertindak sebagai wali amanat dalam emisi ini.
Secara total, emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI sampai dengan saat ini berjumlah 522 emisi yang diterbitkan oleh 127 emiten. Nilai nominal outstanding sebesar Rp 443,81 triliun dan US$ 47,5 juta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News