kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,75   -27,98   -3.02%
  • EMAS1.327.000 1,30%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

BEI buat laporan keuangan emiten lebih transparan


Senin, 22 Juni 2015 / 13:57 WIB
BEI buat laporan keuangan emiten lebih transparan


Reporter: Amailia Putri Hasniawati | Editor: Mesti Sinaga

JAKARTA. Bursa Efek Indonesia akhirnya memberlakukan standar sistem pelaporan emiten dengan menggunakan metode Extensible Business Reporting Language (XBRL).

Dengan sistem ini, diharapkan data emiten lebih transparan dan lebih mudah dianalisa oleh investor, baik lokal maupun global.

Ito Wasito, Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI), menjelaskan, seiring perkembangan industri pasar modal di Indonesia, informasi yang akurat dan akuntabel sangat diperlukan investor pasar modal. Selain itu, informasi juga harus efisien, mudah diolah, serta mudah dipahami investor, khususnya investor global. Nah, implementasi XBRL dinilai menjadi salah satu jawabannya.

Sejak Juni 2013, BEI telah mengembangkan taksonomi yang harus digunakan emiten dalam laporan keuangan. Taksonomi ini menjadi standar format penyajian laporan keuangan dari seluruh sektor.

Adapun jenis laporan keuangan yang harus dilaporkan dalam format XBRL ini adalah posisi keuangan, laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas, dan laporan arus kas.

Mengingat sistem ini memiliki standar internasional, maka investor global akan lebih mudah memahami dan mengolahnya.

"Sekarang format pelaporan kan masih berbeda-beda, dengan XBRL jadi sama," ujar Ito, Senin (22/6). Sehingga, lanjut Ito, investor bisa lebih mudah menganalisa, dan data yang disajikan lebih akurat dan transparan.

Pelaksana bursa ini juga berharap, dalam jangka panjang bisa meningkatkan kepercayaan investor, termasuk investor global, akan kualitas emiten Indonesia. Buntutnya, jumlah investor akan terus bertambah.

Hoesen, Direktur Penilaian Perusahaan BEI, menambahkan, implementasi sistem XBRL akan dimulai untuk laporan keuangan Juni 2015. BEI memberikan waktu sebulan dari waktu yang ditentukan dalam penyerahan laporan keuangan.

Misalnya, untuk laporan keuangan yang tidak diaudit, waktu penyerahan seharusnya Juli 2015. Namun, di masa transisi ini, BEI memberikan waktu hingga Agustus 2015. Dalam penerapan sistem XBRL ini, emiten tidak dipungut biaya apa pun.

Teknologi yang dipilih untuk XBRL adalah mengintegrasikan XBRL ke dalam sistem pelaporan elektronik Perusahaan Tercatat yang sudah ada, yaitu IDXnet. Adapun kewajiban penerapan sistem ini akan mulai dilakukan di 2016 mendatang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×