Reporter: Yuliana Hema | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mengincar transaksi produk derivatif bisa mencapai 1 juta kontrak sepanjang 2025. Ini seiring dengan bertambahnya pilihan produk dan anggota bursa (AB).
Direktur Pengembangan Bursa Efek Jeffrey Hendrik menyampaikan, kontribusi produk derivatif terhadap peningkatan likuiditas di pasar modal masih minim.
Mengingat BEI kembali menggencarkan produk derivatif sejak 2024. Ditambah, BEI baru saja meluncurkan produk Kontrak Berjangka Indeks Asing (KBIA) pada Selasa (25/2).
Baca Juga: BEI Terbitkan Izin Derivatif Untuk Ajaib dan Phintraco Sekuritas
Jeffrey bilang sebagai produk baru, BEI bersama anggota bursa (AB) akan gencar melakukan edukasi dan sosialisasi agar investor paham terhadap potensi dan risiko produk derivatif ini.
"Namun sepanjang tahun ini, kami harapkan paling tidak transaksi seluruh produk derivatif bisa mencapai 750.000 sampai satu juta kontrak ," jelasnya, Selasa (25/2).
Sejalan dengan itu, BEI menargetkan akan ada empat anggota bursa yang memperoleh izin derivatif. Di mana salah satunya merupakan perusahaan sekuritas asing.
Baca Juga: Bank Mandiri Suntik Modal ke KPEI Untuk Pengembangan Transaksi Derivatif Suku Bunga
Hingga saat ini, investor harga bisa transaksi produk derivatif di empat anggota bursa, yakni PT Binaartha Sekuritas, PT Phintraco Sekuritas, PT Ajaib Sekuritas Asia dan PT Trust Sekuritas.
"Di pipeline masih ada beberapa anggota bursa yang sedang berproses. Mudah-mudahan ada penambahan empat anggota bursa derivatif," ucap Jeffrey.
Selanjutnya: Vivo Y29 Indonesia: Daftar Harga Resmi dan Spesifikasi Lengkap
Menarik Dibaca: Cek Promo dan Diskon 50 Persen dari PLN untuk Tambahan Daya Bagi Pelanggan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News