Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) memasang target pertumbuhan investor sebanyak 20% hingga 25% pada tahun ini. Direktur Pengembangan BEI Hasan Fawzi mengatakan, minimal jumlah investor bisa meningkat sebesar 20% pada 2019.
“Tahun depan secara keseluruhan targetnya tumbuh 20%-25% kembali terjadi pertumbuhan investor, terutama investor domestik retail kita,” katanya, Kamis (2/1).
Baca Juga: Presiden Jokowi minta berantas penggoreng saham, ini kata BEI
Pada tahun lalu, BEI mencatat peningkatan jumlah investor saham sebesar 30% menjadi 1,1 juta investor saham berdasarkan investor identification (SID).
Adapun jumlah investor yang tercatat dalam pasar modal meliputi investor saham, reksa dana, dan surat utang meningkat sebanyak 53% menjadi 2,4 juta SID pada 2019, padahal pada tahun 2018 sebanyak 1,6 juta.
Sejalan dengan itu, Direktur Utama BEI Inarno Djajadi mengatakan, pada tahun ini Bursa Efek Indonesia bakal terus membuka akses pasar modal bagi masyarakat.
Saat ini BEI sudah membangun 30 kantor perwakilan bursa efek di berbagai kota besar di Indonesia. Selain itu BEI bekerja sama dengan perguruan tinggi dan berbagai institusi untuk membangun 464 galeri investasi sebagai wadah edukasi dan literasi pasar modal kepada seluruh masyarakat Indonesia.
Baca Juga: Begini upaya OJK tingkatkan peran pasar modal bagi pembangunan
Selain berhasil meningkatkan jumlah investor, sepanjang tahun lalu aktivitas perdagangan BEI juga mengalami kenaikan, tercermin dari tumbuhnya frekuensi perdagangan yang tumbuh 21% menjadi 469 ribu kali per hari dan menjadikan likuiditas perdagangan BEI menjadi lebih tinggi di antara bursa lainnya di kawasan Asia tenggara.
Dalam periode yang sama, rata-rata nilai transaksi harian meningkat 7% ke angka Rp 9,1 triliun ketimbang tahun 2018 sebesar Rp 8,5 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News