kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

BEI Bidik Kapitalisasi Pasar Rp 13.500 Triliun, Pengamat: Perlu Langkah Strategis


Kamis, 30 Juni 2022 / 06:05 WIB
BEI Bidik Kapitalisasi Pasar Rp 13.500 Triliun, Pengamat: Perlu Langkah Strategis


Reporter: Kenia Intan | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menyetujui pengangkatan anggota direksi bursa periode 2022-2026. Setelah RUPST, Iman Rachman kini resmi menjabat sebagai Direktur Utama Bursa BEI yang baru menggantikan Inarno Djajadi. 

Dalam konferensi pers RUPST BEI, Rabu (29/6), Iman menargetkan kapitalisasi pasar bursa hingga Rp 13.500 triliun di akhir masa kepemimpinannya. Selain itu, jumlah investor ditargetkan meningkat lebih dari dua kali lipat dibandingkan dengan saat ini dan jumlah emiten yang diharapkan naik lebih dari 100% di akhir periodenya nanti.

Ekonom & Praktisi Pasar Modal Lucky Bayu Purnomo mencermati, target tersebut memungkinkan tercapai, apalagi melihat perkembangan dan minat yang tinggi dari investor dan emiten saat ini. 

Baca Juga: Pipeline Masih Ramai, BEI Optimistis Jumlah Perusahaan IPO Bakal Melampaui Tahun Lalu

Hanya saja, Lucky menekankan agar target tersebut diiringi dengan langkah-langkah strategis yang memudahkan investor dan emiten untuk masuk ke bursa. 

Untuk meningkatkan jumlah emiten, bursa perlu mencari cara lagi supaya mempermudah perusahaan-perusahaan menggelar initial public offering (IPO). 
Bursa juga perlu memberi perhatian terhadap sekuritas sebagai pihak penyelenggara yang terlibat. 

Salah satu yang bisa diupayakan adalah melihat kembali Modal Kerja Bersih Disesuaikan (MKBD) masihkah sesuai dengan kondisi saat ini. 

Upaya ini dinilai penting karena menurutnya di negara-negara lain, seiring dengan sekuritas yang bertumbuh, jumlah emiten juga ikut terkerek. 

Bursa juga perlu terus mendorong literasi, inklusi, serta sosialisasi pasar modal agar jumlah investor terus meningkat. Termasuk, menekankan pentingnya industri pasar modal bagi pertumbuhan ekonomi. 

Baca Juga: Iman Rachman Jadi Bos Baru BEI, Ini Target-Target yang Dicanangkan

Tidak hanya menjalankan program strategis, BEI perlu bekerja sama dengan pemangku kepentingan lain, seperti Self-Regulatory Organizations (SRO). 

"Harus kerja sama dengan OJK, KSEI, KPEI untuk menggagas program-program yang lebih menarik dengan tujuan meningkatkan investor dan emiten," tutup dia. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×