Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bulan Oktober ini menjadi satu momentum terpenting bagi PT Vale Indonesia Tbk (INCO). Pasalnya, Oktober merupakan tenggat waktu bagi INCO untuk mendivestasikan 20% sahamnya.
INCO bakal menjalankan komitmen divestasi sesuai dengan kesepakatan yang ditandatangani dalam amandemen Kontrak Karya (KK) pada 2014 lalu. Kewajiban divestasi saham INCO tertuang dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 77 tahun 2014 tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara.
Dalam beleid tersebut, INCO wajib mendivestasikan 40% sahamnya secara bertahap. Analis mengungkapkan beberapa dampak positif dan negatif berpotensi timbul dari divestasi saham INCO ini.
Baca Juga: Vale Indonesia (INCO) mendapat jaminan Jokowi untuk mempermudah divestasi
Analis OSO Sekuritas Sukarno Alatas mengatakan, salah satu dampak positifnya adalah INCO bisa mendapatkan sumber dana tambahan dari hasil divestasi saham. “Untungnya INCO akan mendapat sumber dana yang bisa untuk melakukan ekspansi ataupun lainnya,” ujar Sukarno kepada Kontan.co.id, Selasa (10/1).
Akan tetapi, dengan divestasi saham ini maka INCO harus rela berbagi laba ke pemegang saham baru. Kerugian lainnya adalah hak suara terkait keputusan lainnya juga berkurang kekuatannya.
Namun menurut Sukarno, INCO tidak bisa menolak divestasi ini karena telah tertuang dalam amandemen kontrak karya (KK) 2014.
“Dimana sebesar 20% saham lainnya sudah dilepas beberapa waktu lalu,” lanjut Sukarno.
Baca Juga: Berikut strategi Vale Indonesia (INCO) capai target produksi 2019
Vice President Research Artha Sekuritas Frederik Rasali menilai, INCO tidak akan mendapat keuntungan maupun kerugian moneter dengan adanya divestasi saham ini. Namun, Frederik bilang divestasi saham ini berisiko untuk menciptakan perubahan struktur pengendali.
“Tentunya bisa ada perubahan di level manajemen dan juga strategi ekspansi,” terang Frederik saat dihubungi Kontan.co.id, Selasa (10/1).
Perubahan struktur pengendali berpotensi untuk mengubah struktur manajemen yang pada akhirnya dapat mengubah rencana bisnis ke depan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News