kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45915,95   -19,57   -2.09%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Begini Strategi Sucor Asset Mengelola Reksadana Saham Hingga Ungguli IHSG


Rabu, 09 November 2022 / 04:55 WIB
Begini Strategi Sucor Asset Mengelola Reksadana Saham Hingga Ungguli IHSG


Reporter: Akmalal Hamdhi | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -   JAKARTA. Reksadana saham mencatatkan kinerja apik sepanjang tahun ini. Merujuk data Infovesta Utama, reksadana saham terpantau tumbuh 4,15% secara year to date (YTD) dan 1,87% secara Month on Month (MoM).

Performa reksadana saham hanya kalah dari Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). IHSG tumbuh 0,83% secara MoM dan melanjutkan penguatan 7,86% secara YTD.

Kendati begitu, manajer investasi mampu mengelola produknya hingga bisa melewati IHSG sebagai benchmark atau acuan. Salah satunya adalah Sucor Asset Management (AM).

Investment Specialist Sucor Asset Management Toufan Yamin mengungkapkan bahwa berbagai reksadana saham Sucor Asset Management berhasil mencetak kinerja positif sepanjang tahun ini.

Baca Juga: Strategi MI Pengelola Reksadana Saham dengan Kinerja Terbaik

Kinerja Sucorinvest Equity Fund per Oktober 2022 mengalami kenaikan 17,80% secara YTD dan Sucorinvest Maxi Fund mengalami kenaikan 14,57% YTD yang melampaui tolak ukur IHSG sebesar 7,86%. 

Sementara, Sucorinvest Sharia Equity Fund naik 5,49% YTD, sedikit underperformed dibandingkan tolak ukur ISSI 9,90%. 

Toufan bilang, strategi alokasi portofolio adalah secara aktif menyesuaikan dengan siklus pasar dan bisnis, dimana Sucorinvest Equity Fund berinvestasi pada penempatan minimum 60% portofolio di saham LQ45 dan dikelola dengan metode active-indexing.

"Sementara Sucorinvest Maxi Fund dan Sucorinvest Sharia Equity Fund menerapkan strategi high conviction pada saham small to medium cap untuk menggapai potensi pertumbuhan jangka panjang," ucap Toufan kepada Kontan.co.id, Selasa (8/11).  

Dalam jangka pendek, lanjut Toufan, strategi perusahaan adalah tetap berfokus untuk melakukan active indexing di tengah volatilitas pasar, hingga tingkat inflasi global mulai terkendali dan kebijakan bank sentral global yang kontraktif mulai berbalik arah.

Baca Juga: Mampu Ungguli IHSG, Intip Strategi Reksadana Saham Henan Asset

Sementara, saham-saham pilihan Sucor AM juga mulai melirik sektor yang lebih defensif seperti perbankan, telekomunikasi, konsumer dan mulai mengurangi porsi sektor komoditas terkait energi. 

Hal tersebut mengingat tren harga tinggi untuk komoditas akan mulai melandai seiring perbaikan rantai pasokan global dan melambatnya laju pertumbuhan ekonomi global di tahun depan. 

Toufan menuturkan, hingga akhir tahun diyakini bahwa pengelolaan Reksadana saham masih akan bertumbuh positif. Seiring perkiraan IHSG dapat mencapai level 7300-7500 di akhir tahun.

"Didukung oleh masih kuatnya momentum pertumbuhan ekonomi dalam negeri, laporan kinerja kuartal ketiga dan ekspektasi kuartal keempat yang masih solid, dan berbagai sentimen terkait window dressing," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×