kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.060   76,14   1,09%
  • KOMPAS100 1.056   15,95   1,53%
  • LQ45 830   13,44   1,65%
  • ISSI 214   1,34   0,63%
  • IDX30 424   7,62   1,83%
  • IDXHIDIV20 510   8,45   1,68%
  • IDX80 120   1,83   1,54%
  • IDXV30 125   0,72   0,58%
  • IDXQ30 141   2,32   1,67%

Begini strategi platform penjualan emas memperluas pasar


Jumat, 26 Maret 2021 / 21:25 WIB
Begini strategi platform penjualan emas memperluas pasar
ILUSTRASI. Emas sebagai aset safe haven masih dilirik karena ekonomi yang belum menunjukkan pemulihan.


Reporter: Achmad Jatnika | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas sedang turun. Harga emas batangan PT Aneka Tambang Tbk (Antam), pada hari Jumat (26/3) turun Rp 3.000 menjadi Rp 921.000 per gram.

VP Business Development dan Marketing platform penjualan digital emas PT Tamasia Global Sharia Rendy Alfuadi mengklaim bahwa secara year-on-year (yoy) penjualan emas di kuartal pertama 2021 ini meningkat. Rendy menilai, penjualan emas secara digital tahun ini akan positif karena kemudahan membeli dan tidak harus membeli dalam bentuk fisik. Sehingga dia menilai peminatnya akan semakin bertambah.

“Kalau dibandingkan kuartal satu 2020 tentu lebih baik, karena memang ibaratnya orang udah lebih banyak yang sadar emas digital itu aman, karena ketika di awal kita merintis, apalagi di tahun lalu orang masih ragu untuk bertransaksi emas digital,” ujar dia kepada Kontan.co.id Jumat (26/3).

Associate Community & PR Manager Pluang Priscilla Siregar memandang peluang emas digital di tahun ini masih dalam jalur yang positif. Emas sebagai aset safe haven masih dilirik karena ekonomi yang belum menunjukkan pemulihan.

Baca Juga: Produk mulia arisan Pegadaian dinilai masih menarik saat harga emas turun

Tamasia menilai di tahun lalu cukup unik karena harga emas naik signifikan dan semua instrumen keuangan melemah karena pandemi corona. Hal ini yang membuat situasi emas di tahun 2020 membuat banyak peminatnya. “Di tahun 2020 peningkatan harga emas bisa 30%-40% itu terjadi karena supply-demand ya, ketika orang mengamankan asetnya, para pengusaha mengamankan asetnya pada emas, supply emas sedikit demand semakin membanyak, sehingga harganya naik drastis,” ujar Rendy.

Pluang menargetkan di tahun ini perkembangannya sama dengan tahun lalu. “Terhitung sejak Maret 2019, dengan dana US$ 3 juta, kami bisa menghasilkan lebih dari 1 juta pengguna. Di tahun 2020, growth lebih dari 20x lipat hal ini mungkin juga karena masa pandemi kemarin yang menyebabkan masyarakat jadi lebih rajin berinvestasi. Kami optimis di tahun ini kami dapat mencapai paling tidak sama dengan pertumbuhan tahun 2020,” kata Priscilla.

Baca Juga: Harga emas tergelincir ke US$ 1.724 per ons troi pada tengah hari ini

Sedangkan Tamasia menargetkan user tiga kali lipat dari tahun lalu. Tamasia akan berkolaborasi dengan perusahaan digital lainnya dan menambah partnership dengan influencer. Tamasia juga mengeluarkan produk baru bulan depan. “Kami sedang developing, dengan harapan banyak masyarakat untuk lebih tertarik lagi menabung di Tamasia,” kata Rendy.

Pluang akan banyak menggelar edukasi finansial. “Tujuan kami adalah untuk memberikan orang-orang pilihan beberapa kelas aset dalam 1 aplikasi. Mungkin secara B2B partner, tahun ini kami akan menambah 1-2 partner lagi,” tutup Priscilla.

Baca Juga: Harga emas Antam turun Rp 3.000 menjadi Rp 921.000 per gram pada hari ini (26/3)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×