Reporter: Vina Elvira | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Multi Indocitra Tbk (MICE) optimistis kinerja di tahun 2021 bakal lebih baik dari tahun lalu. Karena itu, perusahaan sedang menjajaki potensi bisnis baru. Manajemen MICE mengungkapkan, bisnis baru tersebut masih sejalan dengan kegiatan utama perusahaan yang berada di lini bisnis distribusi.
Direktur MICE Hendro Wibowo mengatakan, ekspansi bisnis yang dilakukan MICE merupakan salah satu upaya perusahaan untuk meraih kinerja yang positif di tahun ini. Sebab, dia melihat potensi bisnis saat ini sudah mulai menunjukkan pertumbuhan setelah terkena dampak pandemi Covid-19 di tahun 2020.
"Apabila tidak ada force majeur yang di luar perkiraan, maka perusahaan optimistis bisa tumbuh dengan lebih baik dibanding tahun 2020, bahkan lebih baik dari 2019, atau setidaknya sama dengan tahun 2019," jelas Hendro, Kamis (20/5).
Untuk memuluskan rencana bisnisnya tersebut, MICE pun mengalokasikan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp 30 miliar. Sebagian besar capex akan digunakan untuk keperluan ekspansi bisnis seperti pembelian armada kendaraan logistik dan penyewaan gudang baru.
"Serapan capex saat ini masih terbilang kecil. Karena baru digunakan untuk arah penambahan kebutuhan gudang akibat bertumbuhnya bisnis. Kami masih belum dapat memberikan rincian detail mengenai hal tersebut (nilai investasi kendaraan dan gudang baru) mengingat bisnis tersebut masih terbilang baru," jelas Hendro.
Baca Juga: Kuartal I, laba bersih Multi Indocitra (MICE) tumbuh 49%
Selain menjajaki lini bisnis baru, MICE juga telah menyiapkan langkah strategis lain di tahun ini. Salah satunya dengan melakukan efisiensi terhadap sejumlah biaya operasional perusahaan.
Hendro bilang, langkah strategis yang diambil telah terbukti memberikan dampak positif terhadap kinerja MICE di tiga bulan pertama tahun ini.
Sebagai gambaran, berdasarkan laporan keuangan perusahaan, penjualan bersih MICE di kuartal I-2021 capai Rp 180,91 miliar. Torehan tersebut turun tipis 2,84% dibandingkan penjualan bersih di kuartal I-2020 yang sebesar Rp 186,20 miliar.
Kenaikan pendapatan juga mengerek laba bersih MICE. Tercatat, laba bersih MICE di periode Januari-Maret 2021 melesat 49% secara tahunan (yoy) menjadi Rp 10,34 miliar.
Torehan laba yang diraih MICE di Kuartal I-2021, merupakan hasil dari pengetatan biaya operasional yang dilakukan oleh perusahaan. "MICE melakukan pengetatan biaya promosi dan juga biaya operasional lainnya," tegas dia.
Hendro melanjutkan, MICE juga melakukan penataan bisnis dengan memilah kembali lini bisnis yang masih profit dan yang merugi. Langkah tersebut diambil supaya lini bisnis yang merugi tidak lagi membebani perusahaan di kemudian hari.
"MICE sudah melepas bisnis yang merugi sehingga diharapkan di kemudian hari tidak lagi membebani perusahaan," sebutnya.
Sebagai perusahaan yang juga berkecimpung di bisnis produk kecantikan, MICE pun telah merilis sejumlah produk baru di awal tahun ini. Antaranya, produk kosmetik dari brand Kaila Beaute yang baru saja dirilis pada akhir Maret lalu.
"Kami sudah soft launch untuk beberapa SKU di line product kosmetik dengan brand Kaila Beaute dan akan ada SKU-SKU lain ke depannya sambil melihat situasi market," ungkap Hendro.
Baca Juga: Multi Indocitra (MICE) optimistis kerek pendapatan doble digit tahun ini
Masih terlalu dini bagi Hendro untuk bicara menyoal kontribusi produk kecantikan Kaila Beaute terhadap total pendapatan MICE di tahun ini. Yang terang, dia mengklaim bahwa respon market terhadap produk tersebut sudah cukup baik sejak soft launching dilakukan.
Selanjutnya: Bakal kembangkan bisnis green hydrogen, PGE butuh investasi awal hingga US$ 5 juta
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News