kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.250   0,00   0,00%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Begini Strategi Ekspansi Indo Oil Perkasa (OILS) di Tahun Ini


Senin, 29 Mei 2023 / 07:59 WIB
Begini Strategi Ekspansi Indo Oil Perkasa (OILS) di Tahun Ini
ILUSTRASI. Pabrik minyak dan olahan kelapa PT Indo Oil Perkasa Tbk (OILS).


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Indo Oil Perkasa Tbk (OILS) akan membuka pasar ekspor baru dan optimalisasi produksi di tahun 2023. Strategi tersebut guna membidik pertumbuhan kinerja keuangan di 2023.

Direktur Utama OILS Johan Widakdo Liem mengatakan, prospek bisnis minyak kelapa mentah atau crude coconut oil (CNO) maupun produk turunan CNO masih terbuka sangat lebar. Terlebih lagi, CNO memiliki potensi sebagai produk alternatif pengganti crude palm oil (CPO) yang saat ini terkendala oleh ketersediaan lahan.

Ia memaparkan, pada 2020 tingkat pertumbuhan produksi CPO terbilang masih cukup rendah. "Sehingga sejauh ini terjadi tren pertumbuhan permintaan CNO sebagai salah satu produk substitusi," ujarnya dalam paparan publik virtual, Jumat (26/5).

Untuk itu, perseroan akan lebih fokus membuka pasar ekspor yang baru. Sepanjang tahun berjalan ini, perseroan telah berhasil membuka pasar di Asia Tengah, yaitu Tajikistan dan Kirgistan. Selain itu, di pasar Afria, yakni Madagaskar.

Baca Juga: Indo Oil Perkasa (OILS) Bakal Bagikan Dividen Tunai Rp 1,4 Miliar

Target selanjutnya, perseroan sedang berupaya membuka market baru di China dan Rusia. "Tidak lupa juga kami ada beberapa enquire dari Arab Saudi dan sedang kami develop untuk pasar minyak goreng kelapa," katanya.

Pada tahun lalu, OILS berhasil mencapai target menembus pasar Thailand dan sebelumnya adalah Malaysia, Sri Lanka dan Bangladesh.

Dari dalam negeri, Johan juga menilai prospek bisnis OILS ditopang oleh adanya potensi pengembangan lahan di Indonesia. Selain itu, peluang pertumbuhan sektor agribisnis dan tingkat konsumsi minyak nabati yang secara berkelanjutan mengalami pertumbuhan.

Sehingga perseroan akan menerapkan efisiensi dan optimalisasi kapasitas produksi, serta menjaga hubungan baik dengan pemasok dan pelanggan. Untuk optimalisasi kapasitas, OILS sedang dalam proses penambahan kapasitas produksi yang diyakini dapat meningkatkan produksi 20%-30% dan akan selesai Juli 2023.

"Kami juga sedang proses pembangunan sovent extraction plant yang ditargetkan selesai pada Agustus 2023," paparnya.

 

Sementara investasi baru tahun ini, OILS bakal menambah tangki storage baru berkapasitas 400 ton dengan investasi senilai Rp 1 miliar. Kemudian penambahan laboratorium baru besarta kantor pendukungnya senilai Rp 1,5 miliar.

"Dana belanja modal dari kas internal perusahaan," sebutnya.

Dengan berbagai rencana itu, OILS menargetkan pendapatan sebesar Rp 591,33 miliar. Sementara laba bersih diproyeksikan mencapai Rp 8 miliar hingga Rp 12 miliar.

Hingga kuartal I 2023, OILS membukukan pendapatan sebesar Rp 133,7 miliar atau meningkat 13,92% dibanding periode yang sama di 2022 sebesar Rp 117,36 miliar. Sementara laba bersih mengalami koreksi 40% menjadi Rp 2,19 miliar dari sebelumnya Rp 3,65 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×