kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.879   51,00   0,32%
  • IDX 7.205   64,31   0,90%
  • KOMPAS100 1.106   11,04   1,01%
  • LQ45 878   11,56   1,33%
  • ISSI 221   1,08   0,49%
  • IDX30 449   6,43   1,45%
  • IDXHIDIV20 540   5,72   1,07%
  • IDX80 127   1,45   1,15%
  • IDXV30 135   0,62   0,46%
  • IDXQ30 149   1,69   1,15%

Begini Strategi Austindo Nusantara (ANJT) Meningkatkan Kinerja di 2024


Kamis, 02 Mei 2024 / 15:05 WIB
Begini Strategi Austindo Nusantara (ANJT) Meningkatkan Kinerja di 2024
ILUSTRASI. Aktivitas pabrik?kelapa sawit PT Austindo Nusantara Jaya Tbk (ANJT). Austindo (ANJT) mengantongi pendapatan US$ 48,91 juta atau setara dengan Rp 765,79 miliar di kuartal I 2024.


Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Austindo Nusantara Jaya Tbk (ANJT) menyampaikan sejumlah strategi yang disusun dalam menghadapi kondisi industri minyak kelapa sawit alias crude palm oil (CPO) di tahun ini.

Melansir keterbukaan informasi, ANJT mengantongi pendapatan US$ 48,91 juta atau setara dengan Rp 765,79 miliar di kuartal I 2024. Ini turun 4,3% secara tahunan alias year on year (YoY) dari US$ 51,12 juta di kuartal I 2023.

ANJT mencatatkan rugi periode berjalan diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar US$ 3,62 juta per akhir Maret 2024, turun sedikit dari rugi di periode sama tahun lalu sebesar US$ 3,76 juta.

Di saat yang bersamaan, produksi tandan buah segar (TBS) sebesar 173.226 metrik ton (mt) di kuartal I 2024. Ini turun 7,4% dari produksi TBS di kuartal I 2023 yang sebesar 187.060 metrik ton. 

Alhasil, terjadi penurunan produksi minyak kelapa sawit alias crude palm oil (CPO) sebesar 5,7% YoY. ANJT mencatatkan produksi CPO sebesar 56.601 metrik ton di kuartal I 2024, turun dari sebelumnya 60.051 metrik ton.

Baca Juga: Austindo Nusantara (ANJT) Kantongi Pendapatan US$ 48,91 Juta di Kuartal I 2024

Manajemen mengungkapkan, dalam lima tahun terakhir, produksi minyak sawit global dipengaruhi oleh kondisi cuaca yang ekstrem. Peristiwa El Nino terjadi pada tahun 2019 dan diikuti oleh La Nina selama tiga tahun berturut-turut. 

“Lalu, fenomena El Nino kembali muncul pada kuartal II 2023, yang membawa cuaca panas dan kekeringan di sebagian wilayah di Indonesia. sementara, sebagian wilayah lainnya mengalami hujan ekstrem yang juga mempengaruhi kinerja produksi kami,” ujar manajemen dalam keterbukaan informasi, dikutip Kamis (2/5).

Di sisi lain, ada dampak secara tidak langsung dari situasi geopolitik di Timur Tengah. Direktur Keuangan ANJT, Nopri Pitoy mengatakan, setidaknya ada dua dampak utama yang akan dirasakan oleh ANJT terkait kondisi ini.

Harga minyak bumi yang tinggi dapat mendorong penggunaan biodiesel. Indonesia sudah menerapkan B35 dengan bauran 65% bahan bakar fosil dan 35% bahan bakar terbarukan dari CPO. 

“Potensi kenaikan permintaan biodiesel berpotensi meningkatkan permintaan CPO, yang tentunya dapat menjadi katalisator kenaikan harga CPO,” ujarnya kepada Kontan.co.id, Selasa (30/4).

Baca Juga: Dikabarkan Bakal Dilepas Pengendali, Begini Klarifikasi Austindo (ANJT)

Namun, kenaikan harga minyak bumi dapat meningkatkan biaya operasional perusahaan, seperti biaya transportasi dan bahan bakar.

Terlepas dari dinamika situasi geopolitik, ANJT berkomitmen jangka panjang untuk mengurangi penggunaan bahan bakar fosil dengan beberapa inisiatif yang sedang dan akan dilakukan.

“Di antaranya mengganti bahan bakar solar dengan biomassa dari limbah padat di pabrik, seperti cangkang sawit,” paparnya.

ANJT juga mengoptimalkan sumber energi terbarukan melalui penerapan inisiatif penangkapan gas metana dari limbah cair kelapa sawit (POME) yang dapat dikonversi menjadi energi listrik, atau memanfaatkan bio-CBG yang bisa dimanfaatkan untuk pengganti solar.

Saat ini ANJ telah memiliki satu fasilitas biogas di Perkebunan Pulau Belitung yang menghasilkan listrik dengan kapasitas 1.8 MW. 

Kami juga tengah melakukan kajian untuk pembangunan fasilitas biogas ataupun bio-CBG di perkebunan ANJT lainnya.

“Upaya tersebut dilakukan sejalan dengan komitmen kami untuk mencapai emisi nol bersih pada tahun 2030,” tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×