Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sinarmas Sekuritas menargetkan sejumlah skenario pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di tahun 2024. Salah satu skenarionya, IHSG tembus ke batas atas 8.150 di akhir tahun 2024 jika pemilihan presiden (pilpres) berlangsung satu putaran.
Tim Analis Sinarmas Sekuritas mengatakan, secara historis, pemilu akan membawa keuntungan ke pasar jika berlangsung dengan damai. Kinerjanya juga akan lebih tinggi jika pilpres berlangsung satu putaran.
Sebagai contoh, pada Pemilu 2024, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang diunggulkan saat itu gagal memenangkan putaran pertama, meski elektabilitas berdasarkan survei menunjukkan perolehan suara lebih dari 40%.
Hal itu direspons buruk oleh pasar, karena IHSG anjlok drastis sebesar 17% dari puncak pra-pemilu. Untungnya, koreksi tersebut hanya bersifat sementara. Sebulan sebelum pemilu putaran kedua dimulai, IHSG mulai pulih dan akhirnya membukukan penguatan sebesar 19% pasca pemilu putaran kedua.
Baca Juga: Intip Rekomendasi Saham dan Proyeksi IHSG Jika Pemilu Satu Putaran
“Pemilu dua putaran sebenarnya memberikan peluang bagi investor untuk membeli saham-saham terkemuka saat harga sedang turun,” ujar Tim Analis Sinarmas Sekuritas dalam riset tertanggal 13 Februari 2024.
Namun, pemilu satu putaran tanpa protes massal mungkin memberikan risiko kenaikan yang terbatas, mengingat IHSG telah menguat lebih dari 5% sejak 23 September 2023.
Tim Analis Sinarmas Sekuritas menargetkan IHSG akan ada di level 7.800 pada akhir tahun 2024, atau hanya akan naik sekitar 6% dari level saat ini. Secara rinci, target bawah IHSG pada semester I ada di level 7.050 dan level tertingginya ada di 7.400. pada semester II, target bawah IHSG ada di 7.800 dan target atasnya di 8.150.
“Hal ini didasarkan pada price earning ratio (PER) sebesar 15,3 kali, tepat pada rata-rata historis 5 tahun,” paparnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News