kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Begini Rencana PTPP soal Capex Tahun 2024 dan Divestasi Aset


Rabu, 13 Desember 2023 / 19:41 WIB
Begini Rencana PTPP soal Capex Tahun 2024 dan Divestasi Aset
ILUSTRASI. Suasana pembangunan sebuah apartemen di Jalan Margonda Raya, Depok, Jawa Barat, Sabtu (11/5/2019). ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/wsj.


Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT PP Tbk (PTPP) menargetkan anggaran belanja modal alias capital expenditure (capex) hingga Rp 1,5 triliun di tahun 2024.

Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PTPP Agus Purbianto mengatakan, pendanaan PTPP di tahun 2024 masih disusun. Namun, PTPP menganggarkan capex hingga Rp 1,5 triliun melalui penerbitan obligasi.

“Rencananya obligasi baru akan diterbitkan bulan April-Mei 2024. Dana yang diincar hingga Rp 1,5 triliun digunakan untuk capex dan refinancing, tapi khususnya untuk capex,” ujarnya dalam konferensi pers usai RUPSLB, Rabu (13/12).

Direktur Strategi Korporasi dan HCM PT PP, Sinur Linda Gustina memaparkan, capex kemungkinan besar tidak akan digunakan untuk investasi proyek baru.

Baca Juga: PTPP Targetkan Kenaikan Pendapatan hingga 10% pada Tahun 2024

“Kami hanya melanjutkan beberapa yang berlangsung. Kalau yang baru tidak ada,” ujarnya dalam kesempatan yang sama.

Rencananya, sekitar Rp 1 triliun hanya untuk melanjutkan proyek yang sudah berlangsung.

“Ini untuk touching up supaya kalau melakukan divestasi valuasinya lebih baik,” paparnya.

PTPP juga berencana untuk melakukan pelepasan aset (divestasi) senilai Rp 1,4 triliun tahun ini. Secara rinci, divestasi yang senilai Rp 1,4 triliun tersebut dilakukan pada anak usaha sekitar hampir Rp 1 triliun dan aset terafiliasi senilai Rp 450 miliar.

"Kita harapkan selesai tahun ini," ungkapnya.

Agus mengatakan, hal ini dilakukan untuk menjaga arus kas perseroan.

"Ini program yang direncanakan di RKAB (Rencana Kerja dan Anggaran Biaya) terkait divestasi berupa saham atau aset-aset baik beberapa anak maupun cucu yang mana kita rencanakan di beberapa titik," katanya dalam kesempatan yang sama.

Baca Juga: Cerestar Indonesia (TGRU) Targetkan Pendapatan Tahun 2023 Capai Rp 4,4 Triliun

Menurut Agus, divestasi aset tersebut lebih banyak dilakukan pada anak usaha, seperti PT PP Properti (Persero) Tbk (PPRO). Aset tersebut berupa landbank maupun unit-unit apartemen yang memang merupakan kegiatan pokok.

"Ada juga hotel dan mall yang kami tawarkan ke market," paparnya.

Selain itu, juga ada pelepasan aset PP Presisi. Aset-aset yang dilepas adalah yang butuh peremajaan dan beberapa bisnis yang sudah tidak lagi dilakukan Perseroan dan entitas anak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×