kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Begini rencana bisnis Media Nusantara Citra (MNCN) di sisa tahun 2021


Selasa, 07 September 2021 / 22:47 WIB
Begini rencana bisnis Media Nusantara Citra (MNCN) di sisa tahun 2021
ILUSTRASI. MNC. KONTAN/Daniel Prabowo/19/05/2011


Reporter: Vina Elvira | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) optimistis dengan performanya di sisa tahun 2021 ini. Manajemen memproyeksikan, kinerja perseroan di semester II-2021 minimal akan sama atau bahkan melampaui pencapaian di semester I-2021. 

Direktur Keuangan Media Nusantara Citra Ruby Panjaitan memaparkan, keoptimisan tersebut didorong oleh beberapa faktor di antaranya, perbaikan belanja iklan, peningkatan pendapatan dari bisnis digital, serta prediksi penurunan beban langsung dibandingkan semester I-2021. 

"Kami harapkan dengan peningkatan pendapatan yang didorong oleh peningkatan pendapatan digital, serta beban langsung yang diperkirakan akan menurun. Maka ini akan mendorong kenaikan EBITDA kami, yang otomatis akan menambah laba bersih kami di tahun 2021," ujar Ruby dalam Paparan Publik Virtual, Selasa (7/9). 

Sebagai gambaran, hingga semester pertama lalu, MNCN membukukan pendapatan usaha sebesar Rp 4,86 triliun. Jumlah itu meroket 23% dari sebelumnya Rp 3,96 triliun pada semester pertama tahun 2020. 

Peningkatan pendapatan usaha MNCN di semester I-2021, masih ditopang oleh pendapatan iklan non-digital sebesar Rp 3,70 triliun atau tumbuh 15,56% dari periode yang sama tahun sebelumnya. Kemudian disusul iklan digital yang mencatatkan pertumbuhan signifikan 117,36% menjadi Rp 889,18 miliar. 

Baca Juga: Bangun Movieland, Media Nusantara Citra (MNCN) siapkan capex US$ 45 juta tahun ini

"Ini adalah buah hasil dari kinerja yang baik, dari RCTI+ dan juga sosial media serta portal kami yang memberikan kontribusi terbesar untuk mendapatkan digital perseroan," sambung Ruby. 

Sementara dari sisi bottom line, berhasil mencatatkan peningkatan sebesar 26%, dari semula Rp 1 triliun di semester I-2020 menjadi Rp 1,2 triliun di semester I-2021. Untuk melanggengkan tren positif perseroan hingga akhir tahun nanti, MNCN pun makin getol mengoptimalkan program-program yang telah berhasil meraih kesuksesan. 

Dari lini bisnis Free to Air (FTA), MNCN akan tetap melakukan penguatan terhadap konten dan cerita dari drama series yang saat ini masuk kategori Top Drama Series berdasarkan riset Nielsen, seperti Ikatan Cinta, Amanah Wali, Puteri untuk Pangeran, dan Preman Pensiun. 

MNCN juga akan melanjutkan program-program talent search, yang masuk ke dalam lini produksi utama perseroan selain drama series. Saat ini MNCN tengah mempersiapkan beberapa program talent search anyar yang akan segera tayang.

"Saat ini sedang mulai audisi untuk X-Factor Indonesia yang peminatnya sangat luar biasa. Kemudian E-Sport Start Indonesia Season 2, itu diminati oleh 60 ribu partisipan dan juga ada Kontes Dangdut Indonesia," jelas Direktur Utama MNCN Noersing. 

 

Noersing melanjutkan, dari sisi bisnis digital, perseroan akan terus menggenjot kinerja dari Super Apps RCTI+, yang hingga akhir Agustus 2021 ini telah mencapai 50 juta monthly active users (MAU).  "Super apps RCTI+ merupakan super apps OTT yang tumbuh sangat cepat, mengingat usainya yang baru 2 tahun. Ini juga merupakan salah satu sumber atau katalis daripada pertumbuhan MNCN ke depan," lanjut dia. 

Tak lupa, MNCN juga akan terus mengoptimalkan potensi mereka di kanal sosial media dan juga industri gaming dan e-sport. Sebab, keduanya telah mencatatkan pencapaian yang cukup impresif di semester pertama tahun ini. "Kami percaya ini juga akan generating additional pendapatan dan arus kas bagi MNCN," kata Noersing. 

Untuk memaksimalkan rencana bisnis di tahun ini, MNCN menganggarkan alokasi belanja modal atau capital expenditure sekitar US$ 45 juta. Belanja modal tersebut utamanya akan digunakan untuk pembangunan Movieland yang ditargetkan bakal rampung dan mulai beroperasi pada tahun 2022 mendatang. 

"Di mana sekitar 52% sudah terpakai. Peruntukannya itu sebagian untuk penyelesaian Movieland, kemudian juga kedua untuk regular maintenance serta penguatan terkait aset-aset kami yang mendukung untuk revenue digital, karena equipment kami semua menuju untuk memproduksi konten yang high quality," pungkasnya. 

Selanjutnya: Punya potensi besar, Media Nusantara (MNCN) kembangkan bisnis gaming dan e-sport

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×