kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Begini rencana bisnis Depo Bangunan (DEPO) usai melantai di bursa


Kamis, 25 November 2021 / 10:16 WIB
Begini rencana bisnis Depo Bangunan (DEPO) usai melantai di bursa
ILUSTRASI. Suasana gerai Depo Bangunan (DEPO) yang baru saja menggelar IPO


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Supermarket bahan bangunan pertama di Indonesia PT Caturkarda Depo Bangunan Tbk (DEPO) resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia pada Kamis (25/11). Dari initial public offering (IPO) ini, Depo Bangunan memperoleh dana segar Rp 493,57 miliar.

Corporate Secretary Depo Bangunan Erwan Irawan mengungkapkan, dana yang diperoleh dari hasil IPO akan digunakan untuk mengembangkan usaha perusahaan. Caranya adalah dengan menambah gerai ritel di sejumlah daerah potensial, menambah produk house brand, dan mengembangkan kanal online.

"Depo Bangunan menargetkan membuka tiga gerai baru dengan standard ukuran luas kurang lebih 4.000 meter persegi setiap tahunnya" kata Erwan dalam keterangan tertulisnya, Kamis (25/11).

Meskipun begitu, strategi ekspansi ini akan tetap memperhatikan perkembangan kondisi pandemi beserta mitigasi resiko untuk mendorong pertumbuhan yang berkelanjutan.

Berdasarkan prospektus, setelah dikurangi biaya-biaya emisi efek, sekitar 18% dana perolehan IPO akan digunakan untuk membuka gerai baru maupun renovasi gerai-gerai perusahaan yang ada saat ini dan di masa mendatang. Depo Bangunan berencana untuk memperluas jaringan gerainya ke kota-kota di Jawa Barat, Jawa Tengah, Pulau Sumatra, dan daerah lainnya.

Baca Juga: Menguat 16% di perdagangan perdana, IPO Depo Bangunan catatkan kelebihan pemesanan

Kemudian, sekitar 41% juga akan digunakan untuk tujuan yang sama, tetapi kali ini dilakukan melalui penyetoran modal kepada entitas anak PT Megadepo Indonesia. Entitas anak berencana untuk memperluas jaringan gerainya ke kota-kota di Indonesia bagian timur dan pada 2022 berencana membuka gerai baru di Rungkut, Surabaya.

Sebagai informasi, Depo Bangunan didirikan pada tahun 1996 di Jakarta oleh Kambiyanto Kettin. Saat ini, Depo Bangunan merupakan supermarket bahan bangunan terkemuka di Indonesia dengan konsep: Lengkap, Nyaman dan Murah.

Pada tahun 2000, perusahaan membangun gerai terbesarnya di Serpong, Tangerang Selatan dengan luas area lebih dari 20.000 meter persegi dan luas toko 9.012 meter persegi. Setelah itu, pada tahun 2004, pendiri perusahaan membentuk PT Megadepo Indonesia yang berfokus di wilayah Jawa Timur, yang kemudian pada tahun 2019 diakuisisi oleh perusahaan.

 

Saat ini, perusahaan memiliki sembilan gerai Depo Bangunan yang berlokasi di Jakarta, Serpong, Jawa Barat, Jawa Timur, Bali, dan Lampung. Jumlah pengunjungnya mencapai 3.000 orang pada akhir pekan dan 1.000 orang pada Senin-Jumat untuk masing-masing gerai.

Per Desember 2020, Depo Bagungan memiliki total 600.000 member yang mana lebih dari 60% melakukan transaksi aktif. Sejauh ini, Depo Bangunan telah menghadirkan lebih dari 97.000 produk pilihan atau SKU dengan sekitar 1.500 brand terkemuka di industri bahan bangunan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet Managing Customer Expectations and Dealing with Complaints

[X]
×