Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Tendi Mahadi
2. PT Summarecon Agung Tbk (SMRA)
Total pra-penjualan SMRA pada semester I-2021 berhasil mencapai Rp 2,83 triliun atau tumbuh hingga 103% secara yoy. Pada sisa tahun ini, SMRA masih memiliki inventory senilai Rp 1 triliun yang bisa mendapatkan insentif PPN dari pemerintah. Adapun, SMRA menargetkan pra-penjualan pada tahun ini bisa mencapai Rp 4 triliun.
Analis Ciptadana Sekuritas Yasmin Soulisa merekomendasikan untuk beli saham SMRA dengan target harga Rp 1.090 per saham.
3. PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE)
BSDE tercatat berhasil membukukan marketing sales sebesar Rp 4,25 triliun di enam bulan pertama tahun ini. Jumlah tersebut naik 56% dibanding realisasi pada periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp 2,9 triliun.
Pada tahun ini manajemen BSDE memasang target marketing sales sebesar Rp 7 triliun. Sebagai emiten properti dengan porsi residensial yang tinggi membuat BSDE berpotensi jadi yang paling diuntungkan dengan perpanjang insentif PPN.
Analis MNC Sekuritas Muhammad Rudy Setiawan merekomendasikan untuk beli saham BSDE dengan target harga Rp 1.450 per saham.
4. PT Pakuwon Jati Tbk (PWON)
PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) juga mengalami pertumbuhan pra-penjualan yang memuaskan dengan mencatatkan kenaikan 64% yoy. Hal ini membawa pra-penjualan PWON sebesar Rp 820 miliar hingga semester I-2021. Adapun, PWON menargetkan pra-penjualan pada tahun ini bisa mencapai Rp 1,4 triliun.
Analis Credit Suisse Sekuritas Robert Pranata memberi rating outperform untuk saham PWON dengan target harga Rp 590 per saham.
Selanjutnya: Analis kompak rekomendasikan beli saham AKR Corporindo (AKRA)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News