Reporter: Nur Qolbi | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil ditutup menguat 0,29% ke level 6.734,45 pada perdagangan Senin (12/12). Investor asing juga mencetak net sell senilai Rp 1,55 triliun di seluruh pasar.
Equity Analyst PT Indo Premier Sekuritas Rifqi Satria Dinandra mengatakan, ada dua sentimen penopang pasar yang perlu diperhatikan pelaku pasar pekan ini. Pertama, neraca perdagangan Indonesia bulan November 2022 serta data inflasi Amerika Serikat (AS) dan pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC).
Menurut Rifqi, neraca perdagangan November 2022 bisa menjadi sentimen positif untuk IHSG. Hal ini seiring dengan tren ekspor yang naik menjelang akhir tahun.
Neraca perdagangan bulan November juga diperkirakan surplus mencapai US$ 4,19 miliar. Sebagai informasi, total surplus neraca perdagangan sampai bulan Oktober 2022 sudah mencapai US$ 45,54 miliar.
Sementara itu, terkait sentimen inflasi AS dan pertemuan FOMC, ia menjelaskan inflasi AS bulan November diperkirakan kembali turun ke level 7,3% year on year (YoY). Angka ini lebih rendah dari inflasi Oktober 2022 yang sebesar 7,7% yoy.
Baca Juga: IHSG Kembali Ditutup Menguat, Begini Proyeksinya Hingga Akhir Tahun
Investor juga memperkirakan The Fed akan menaikkan suku bunga sebesar 50 basis points (bps) ke level 4,50% pada pertemuan nanti. Besaran ini lebih rendah dari kenaikan-kenaikan sebelumnya yang mencapai 75 bps.
"Potensi inflasi AS yang terus turun dan kenaikan suku bunga yang diperkirakan melambat akan menjadi sentimen positif bagi IHSG," ucap Rifqi dalam keterangan tertulisnya, Senin (12/12).
Tertopang sentimen-sentimen tersebut, Indo Premier Sekuritas merekomendasikan buy on weakness saham BBRI dan BBNI, serta buy saham INCO, SMRA, KLBF, dan INDF. Saham-saham tersebut disarankan untuk trading dalam sepekan ke depan hingga 16 Desember 2022.
- BBRI (support Rp 4.750, resistance Rp 4.910)
- BBNI (support Rp 9.450, resistance Rp 9.750)
- INCO (support Rp 7.100, resistance Rp 7.550)
- SMRA (support Rp 625, resistance Rp 670)
- KLBF (support Rp 2.080, resistance Rp 2.230)
- INDF (support Rp 6.850, resistance Rp 7.075)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News