Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) mencatatkan pendapatan pra penjualan alias marketing sales serta recurring income sekitar Rp 1 triliun hingga Agustus 2023.
Direktur Metropolitan Land Olivia Surodjo mengatakan, MTLA masih menargetkan marketing sales di tahun 2023 sebesar Rp 1,8 triliun.
“Sejauh ini, MTLA tidak ada perubahan untuk target, baik itu marketing sales, pendapatan, ataupun laba 2023,” kata Olivia kepada Kontan.co.id, Senin (2/10).
Baca Juga: Metropolitan Land (MTLA) Mencatat Marketing Sales Rp 1 Triliun Hingga Agustus 2023
Investment Analyst Infovesta Kapital Advisori Fajar Dwi Alfian mengatakan, kinerja MTLA masih mencatatkan kinerja yang cukup baik di tengah bayang-bayang ketidakpastian di sektor properti dan ekonomi global.
Sentimen positif yang mendorong kinerja MTLA adalah membaiknya kondisi ekonomi domestik dan permintaan konsumen yang masih cukup tinggi. Hal itu didorong oleh bunga kredit rumah yang masih rendah.
“Sementara, sentimen negatifnya adalah kenaikan suku bunga global yang masih berlangsung, terutama The Fed yang berpotensi menaikkan suku bunga lagi,” kata Fajar kepada Kontan.co.id, Senin (2/10).
Baca Juga: Metropolitan Land (MTLA) Sambut Baik Pembangunan Jalur MRT Fase 3
Meskipun begitu, Fajar melihat, saham MTLA tidak banyak bergerak dan likuiditasnya masih rendah. Oleh karena itu, Fajar belum memberikan rekomendasi untuk saham MTLA dan menyarankan investor untuk wait and see.
Pengamat Pasar Modal dan Founder WH Project, William Hartanto melihat, ada peningkatan volume perdagangan saham MTLA.
“Ini mengawali terbentuknya tren baru dan ini sudah terjadi sejak bulan Juli 2023,” ujar William.
Mempertimbangkan kondisi tersebut, William merekomendasikan beli untuk saham MTLA dengan target harga Rp 430 per saham–Rp 450 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News