Reporter: Nur Qolbi | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah diprediksikan stabil terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan hari ini, Rabu (27/7). Kurs rupiah spot stagnan di Rp 14.993 per dolar AS pada Selasa (26/7). Sedangkan kurs rupiah Jisdor menguat ke Rp 14.984 per dolar AS dari hari sebelumnya Rp 14.992 per dolar AS.
Analis DCFX Futures Lukman Leong mengatakan, pelaku pasar masih wait and see menunggu keputusan serta pernyataan dari bank sentral AS Federal Reserve terkait kebijakan moneternya. The Fed sejauh ini diprediksi less hawkish sehingga cenderung menekan dolar AS untuk saat ini.
"Namun, meningkatnya kekhawatiran terhadap resesi bisa memicu sentimen risk off di pasar yang justru menguatkan dolar AS," kata Lukman kepada Kontan.co.id, Selasa (26/7).
Baca Juga: Rupiah Spot Ditutup Stabil di Level Rp 14.993 Per Dolar AS Pada Hari Ini (26/7)
Presiden Komisioner HFX International Berjangka Sutopo Widodo juga memperkirakan, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS masih akan stabil di kisaran Rp 15.000 pada Rabu (27/7). Keputusan suku bunga The Fed akan menjadi sentimen utama dalam perdagangan valuta.
Hanya saja, pasar terlihat sudah mengantisipasi kemungkinan kenaikan suku bunga acuan AS sebesar 75 bps. "Akan tetapi, apabila The Fed memberi kejutan dengan kenaikan 100 bps, maka dolar AS kemungkinan akan bergerak naik kembali sebelum turun koreksi lebih jauh untuk bulan depan," tutur Sutopo.
Baca Juga: IHSG Menguat ke 6.871 pada Selasa (26/7), FREN, BBRI, SMMA Paling Banyak Net Buy
Menurut Sutopo, pergerakan di atas Rp 15.030 per dolar AS akan membawa kurs rupiah untuk menguji Rp 15.100. Sementara pergerakan di bawah harga Rp 14.968 akan menguji dukungan penguatan rupiah ke Rp 14.800 per dolar AS.
Untuk perdagangan Rabu (27/7), Sutopo memprediksi nilai tukar rupiah akan berada dalam kisaran Rp 14.960 per dolar AS-Rp 15.010 per dolar AS. Sementara Lukman memperkirakan, rentang pergerakan rupiah esok berada di Rp 14.950 per dolar AS-Rp 15.025 per dolar AS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News