kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Begini persiapan Semen Indonesia (SMGR) menghadapi persaingan bebas


Sabtu, 17 Agustus 2019 / 14:42 WIB
Begini persiapan Semen Indonesia (SMGR) menghadapi persaingan bebas
ILUSTRASI. Pabrik Semen Gresik


Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Noverius Laoli

Dalam posisi SMCB kini telah diakuisisi dan membuat pangsa pasar secara grup lebih besar, itu memang bagus. Dalam kacamata investor memang positif.

Namun untuk next step perlu disiapkan strategi selanjutnya mau seperti apa. Perlu segera ada growth secara penjualan agar cost yang telah dikeluarkan untuk memperbesar pasar tadi terbayar.

Baca Juga: Simak rekomendasi saham dari Profindo Sekuritas untuk perdagangan Selasa (6/8)

Hal itu sekaligus menampik kritikan bahwa aksi akuisisi dilakukan SMGR saat SMCB masih dalam kondisi merugi, hal itu juga dibantah baik oleh Hariyajid maupun Hans Kwee.

Menurut Hariyajid, dalam logika bisnis memang upaya akuisisi yang baik adalah di saat harga murah, yaitu ketika kondisi perusahaan yang mau dibeli belum dalam kondisi baik.

“Sama seperti kita investasi di saham saja. Mau beli saham saat harga murah atau mahal? Kalau sudah mahal buat apa? Nah dalam konteks perusahaan, mau beli murah ya tentu timingnya saat mereka masih bleeding. Kalau mereka kinerjanya sudah bagus, tren bisnisnya naik, ya pasti nggak mau dibeli di harga murah. Logikanya simpel saja. Justru akuisisi itu waktunya sudah tepat karena secara harga masih di level bawah,” tutur Hariyajid.

Baca Juga: Simak rekomendasi SMGR, TPIA, dan INDF untuk hari ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×