kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.175.000   4.000   0,18%
  • USD/IDR 16.742   -34,00   -0,20%
  • IDX 8.099   58,67   0,73%
  • KOMPAS100 1.123   8,34   0,75%
  • LQ45 803   6,91   0,87%
  • ISSI 282   2,37   0,85%
  • IDX30 422   3,62   0,87%
  • IDXHIDIV20 480   0,21   0,04%
  • IDX80 123   1,39   1,14%
  • IDXV30 134   0,51   0,38%
  • IDXQ30 133   0,20   0,15%

Begini Mitigasi Kalbe Farma (KLBF) Hadapi Pelemahan Rupiah


Jumat, 26 September 2025 / 18:35 WIB
Begini Mitigasi Kalbe Farma (KLBF) Hadapi Pelemahan Rupiah
ILUSTRASI. Pelemahan rupiah dalam sepekan terakhir menjadi momok bagi PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) yang masih mengandalkan bahan baku impor


Reporter: Rilanda Virasma | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pelemahan rupiah dalam sepekan terakhir menjadi momok bagi PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) yang masih mengandalkan bahan baku impor. Meski demikian, emiten farmasi ini punya sejumlah strategi untuk menghadapi.

Dalam sepekan terakhir, kurs rupiah spot terpantau melemah 0,82%. Sementara itu, pelemahan lebih dalam tampak pada kurs rupiah Jisdor yang minus 1,19%.

Hal ini tak pelak cukup berdampak pada kinerja bisnis KLBF. Head External & Stakeholders Relation KLBF, Hari Nugroho mengungkapkan, dampak ini bisa terasa lantaran sekitar 60%-70% bahan baku masih perlu dibeli dalam dolar AS.

Baca Juga: Kalbe Farma (KLBF) Siap Kebut Ekspansi di Semester II-2025, Cek Rekomendasi Sahamnya

“Saat ini sebagian besar bahan baku (terutama) active pharma ingredients dan skimmed milk masih harus diimpor akibat keterbatasan supply bahan baku dalam negeri,” ujar Hari kepada Kontan, Jumat (26/9/2025).

Meski begitu, seiring dengan pendirian JV Global Starway Synergy di Shenzhen, China, KLBF kata Hari mulai menggunakan pembayaran dalam mata uang lokal negara impor seperti renminbi atau yuan untuk bahan baku obat dari China.

Selain itu, KLBF juga sudah mencadangkan kas dalam bentuk dolar AS sebagai mitigasi fluktuasi nilai tukar antara kedua mata uang tersebut.

“Perseroan juga tetap berinovasi untuk mencari substitusi bahan baku impor menjadi lokal untuk mengurangi ketergantungan atas pembelian bahan baku impor,” imbuh Hari.

Pun, KLBF terus membangun kapabilitas untuk produksi dalam negeri guna mendukung ketahanan kesehatan nasional sebagai strategi jangka panjang.

 

Sebagai tambahan informasi, KLBF meraup laba bersih sebesar Rp 2,02 triliun di semester I-2025, meningkat 10,77% secara tahunan (year on year/YoY) dibanding laba setahun sebelumnya yakni Rp 1,83 triliun. Penjualan KLBF pun naik 4,5% YoY senilai Rp 17,07 triliun dari sebelumnya Rp 16,32 triliun. 

Total penjualan domestik yang mencakup obat resep, produk kesehatan, nutrisi, berikut distribusi dan logistik KLBF secara domestik meningkat jadi Rp 15,92 triliun dari Rp 15,50 triliun. Sedangkan, penjualan ekspor dengan segmen produk yang sama ikut bertambah dari Rp 16,32 triliun ke Rp 17,07 triliun.

Hingga akhir tahun 2025, KLBF membidik pertumbuhan penjualan dan laba bersih masing-masing 6% dan 8% YoY.

Selanjutnya: Dana Pemda yang Mengendap di Perbankan Makin Besar, Ini Efeknya ke Kinerja BPD

Menarik Dibaca: Hujan Lebat Turun di Provinsi Ini, Simak Peringatan Dini BMKG Cuaca Besok (27/9)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Business Contract Drafting GenAI Use Cases and Technology Investment | Real-World Applications in Healthcare, FMCG, Retail, and Finance

[X]
×