kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,72   -19,77   -2.14%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Begini Kinerja Moncer INDF dan ICBP di Tahun 2021


Jumat, 01 April 2022 / 08:10 WIB
Begini Kinerja Moncer INDF dan ICBP di Tahun 2021


Reporter: Kenia Intan | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) dan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) sukses mencatatkan kinerja ciamik di tahun 2021. Kedua perusahaan tersebut kompak mencatatkan kenaikan pendapatan hingga doube digit di sepanjang tahun lalu.

Mengutip laporan keuangannya, INDF mencetak kenaikan penjualan bersih hingga 21,55% year on year (yoy) menjadi Rp 99,34 triliun. Pada tahun 2020, INDF mengantongi penjualan bersih Rp 81,73 triliun.

Kenaikan dari sisi top line ini mengerek laba usahanya hingga 31% yoy menjadi Rp 16,88 triliun dari Rp 12,89 triliun. Adapun marjin laba usaha juga meningkat menjadi 17 % dari 15,8%.

Dus, laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk terkerek hingga 18% menjadi Rp 7,64 triliun dari Rp 6,46 triliun. Adapun marjin laba bersih mencapai 7,7% dibandingkan 7,9% di tahun 2020. Core profit INDF juga meningkat 35% menjadi Rp 8,05 triliun dari Rp 5,96 triliun.

"Di tengah-tengah tantangan global yang berkelanjutan, Indofood telah dapat mencatatkan pertumbuhan yang positif," ujar Direktur Utama dan Chief Executive Officer Indofood Anthoni Salim dalam keterangan resminya, Kamis (31/3).

Baca Juga: Saham-Saham Apa Saja yang Menarik di Bulan Ramadan?

Lebih lanjut diungkapkan, fokus INDF ke depan akan mempertahankan kinerja Indofood di pasar dalam negeri maupun luar negeri dengan menjaga keseimbangan antara pangsa pasar dan profitabilitas. Selain itu INDF akan meningkatkan produktivitas dan efisiensi operasional, termasuk menjaga kesehatan para karyawan.

Selaras dengan induk perusahaannya, ICBP juga mencetak kenaikan penjualan bersih hingga 21,79% yoy menjadi Rp 56,80 triliun. Pada tahun sebelumnya penjualan bersih ICBP tercatat Rp 46,64 triliun.

Adapun laba usahanya naik 27% yoy menjadi Rp 11,66 triliun dari Rp 9,20 triliun. Marjin laba usahanya menjadi 20,5% dari sebelumnya 19,7%. Akan tetapi, laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tertekan 3% yoy menjadi Rp 6,39 triliun dari Rp 6,59 triliun di tahun sebelumnya.

Manajemen ICBP mengungkapkan, penurunan itu dipicu oleh rugi selisih kurs dari kegiatan pembiayaan yang belum terealisasi. Asal tahu saja, di tahun 2020, ICBP mencatatkan laba selisih kurs dari kegiatan pembiayaan yang belum terealisasi.

Marjin laba bersih tercatat 11,2% lebih rendah dibanding tahun 2020  yang dibukukan 14,1%. Tanpa memperhitungkan non-recurring items dan selisih kurs, core profit meningkat 18% menjadi Rp 6,85 triliun dari Rp 5,82 triliun.

 

"Meski dihadapkan pada berbagai tantangan, kami berhasil melampaui target kinerja dengan kontribusi yang baik dari kegiatan usaha di dalam negeri maupun luar negeri," jelas Anthoni Salim yang juga menjabat sebagai Direktur Utama dan CEO ICBP, dalam keterangan resminya, Kamis (31/3).

Di tahun 2022 ini, ICBP akan fokus pada upaya untuk mempertahankan kinerja dengan menjaga keseimbangan antara pertumbuhan volume penjualan dan tingkat profitabilitas, serta mempertahankan posisi neraca keuangan yang sehat.

Terlepas dari ketidakpastian seputar pandemi, perkembangan situasi ekonomi dan geopolitik, ICBP akan terus memperkuat model bisnis agar dapat menanggapi perubahan yang terjadi secara tepat waktu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×