Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. PT Vale Indonesia Tbk (INCO) menyampaikan kemajuan sejumlah proyek miliknya yang akan menunjang pertumbuhan kinerja di masa depan.
Untuk proyek Morowali, baru-baru ini INCO telah mendapatkan analisis mengenai dampak lingkungan (AMDAL) baru untuk area tambang di Bahodopi dan juga kawasan industri Sambalagi.
Laju pembebasan lahan untuk area pertambangan telah meningkat pesat, sehingga memungkinkan INCO mencapai kemajuan yang berarti dalam pembangunan pertambangan. “Dan INCO kini tengah melanjutkan pembangunan pelabuhan untuk pengangkutan bijih,” terang Bernardus Irmanto, Chief Financial Officer Vale Indonesia, Senin (12/2).
Baca Juga: Bukukan Kenaikan Kinerja, Intip Rekomendasi Saham Vale Indonesia (INCO)
Sedangkan pekerjaan awal pembangunan pabrik di Sambalagi telah berjalan dengan baik. INCO sedang melanjutkan proses kontrak engineering-procurement-construction (EPC) untuk pembangunan pabrik dan infrastruktur pendukungnya.
Untuk proyek Pomalaa, INCO terus membuat kemajuan pada pekerjaan konstruksi awal tambang, sambil menyelesaikan proses tender EPC untuk pembangunan tambang di Pomalaa. Pasca penandatanganan perjanjian tiga pihak antara PT Vale, Huayou, dan Ford pada awal tahun lalu, Ford telah resmi bergabung menjadi pemegang saham PT Kolaka Nickel Indonesia. Ini merupakan perusahaan patungan yang didirikan untuk membangun dan mengoperasikan pabrik High Pressure Acid Leaching (HPAL) di Pomalaa.
Sementara untuk Proyek Sorowako, INCO telah menandatangani perjanjian kerjasama definitif dengan Huayou untuk pembangunan HPAL di Luwu Timur. Saat ini Huayou tengah menyelesaikan semua perizinan yang dibutuhkan.
“Kami akan fokus untuk menyelesaikan proyek-proyek pertumbuhan kami sesuai jadwal, dalam anggaran, dan sejalan dengan lingkup yang disetujui,”pungkas Irmanto.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News