kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Beberapa Harga Saham Emiten Asuransi Menguat, Berikut Rekomendasi Analis


Selasa, 23 Agustus 2022 / 12:01 WIB
Beberapa Harga Saham Emiten Asuransi Menguat, Berikut Rekomendasi Analis
ILUSTRASI. Ilustrasi asuransi jiwa. Beberapa Harga Saham Emiten Asuransi Menguat, Berikut Rekomendasi Analis.


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Sepekan terakhir, beberapa saham emiten asuransi mengalami kenaikan. Hal tersebut sejalan dengan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang sudah tembus di atas harga 7.000.

Misalnya, Asuransi Harta Aman Pratama (AHAP) yang naik hampir 16% dalam sepekan ini dan telah naik 56% sepanjang tahun ini. Setelah itu, ada juga Asuransi Bintang (ASBI) yang naik 6,15% sepekan terakhir dan naik 29% di tahun 2022 ini.

Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas Indonesia Nafan Aji mengatakan bahwa kenaikan tersebut tercermin dari kondisi kinerja pendapatan dan laba yang lebih progresif sepanjang semester I-2022.

Baca Juga: Mirae Asset Sekuritas Prediksi Obligasi Masih Menarik Saat Tren Suku Bunga Naik

“Seiring dengan momentum pemulihan ekonomi domestik,” ujar Nafan.

Memang, ASBI mencatat kenaikan laba bersih hingga 371% year on year (yoy) menjadi Rp 3,88 miliar pada semester I/2022. Laba tersebut membaik setelah periode sama sebelumnya justru rugi bersih Rp 1,43 miliar.

Selanjutnya, AHAP juga membukukan kenaikan laba bersih mencapai 365,87% yoy dari Rp 929,35 juta menjadi Rp 4,33 miliar. Sementara, pendapatan premi juga naik dari Rp 74,97 miliar menjadi Rp 106,75 miliar.

Baca Juga: Meski Membaik, Imbal Hasil Unitlink Masih Jeblok

Hanya saja, Nafan bilang untuk rekomendasi  dari beberapa masih dalam kategori not rated. Sebab, pergerakan harga saham-saham tersebut masih sangat fluktuatif.

“Sebab minim aksi korporasi emiten,” pungkas Nafan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU

[X]
×