kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.202   22,00   0,14%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Beberapa emiten akan bagikan dividen, simak saham yang layak diburu


Selasa, 30 Oktober 2018 / 14:35 WIB
Beberapa emiten akan bagikan dividen, simak saham yang layak diburu
ILUSTRASI. Bursa Efek Indonesia


Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. November bakal jadi bulan bagi beberapa emiten untuk membagikan dividen. Namun, sayangnya tidak semua saham bisa dilirik dan menarik untuk diambil cuan dividennya.

Berdasarkan rangkuman Kontan.co.id, terdapat empat emiten yang bakal membagikan dividennya bulan depan, seperti PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) yang bakal membagikan dividen Rp 1.420 per saham dengan yield sekitar 5,4%, diikuti PT Unggul Indah Cahaya Tbk (UNIC) Rp 360 per saham dengan yield sekitar 8,7%, PT Cikarang Listrindo Tbk (POWR) Rp 23,60 per saham dengan yield 2,6%, dan PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) Rp 15 per saham dengan yield 1,8%.

Analis Panin Sekuritas William Hartanto mengatakan, hanya beberapa saham yang menarik untuk diincar dividennya, seperti ITMG dan SIDO. Sedangkan untuk UNIC dan POWR belum cukup likuid. "Selain dividen yield, kita perlu memastikan bahwa saham tersebut bisa dijual kembali," jelas William kepada Kontan.co.id, Selasa (30/10).

Menurutnya, jika investor bermaksud untuk mengincar dividen saja, maka saham UNIC dinilai tidak terlalu likuid dan kurang menarik. Meskipun diakui dari sisi yield, saham UNIC merupakan pembagi yield terbesar di November nanti yakni 8,7%.

"Apalagi, harga saham (UNIC) sudah naik sejak 22 Oktober, sehingga risiko kerugian lebih besar dibanding keuntungan dari dividennya," jelasnya.

Kondisi tersebut juga berlaku pada saham POWR. William melihat, saham ini pun kurang likuid dan tren harganya pun berada pada zona koreksi. "Untuk jangka panjang, saham ini masih bisa dibeli. Tapi kalau hanya untuk mendapat dividen, sebaiknya hindari karena risikonya lebih besar," tandasnya.

Sekedar informasi, UNIC rencananya baru akan membagikan dividen interim di 2019, saat emiten itu menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 2018. Sedangkan POWR rencananya bakal membagikan dividen pada 23 November 2018, dengan recording date 5 November 2018.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×