Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Emiten konstruksi PT Acset Indonusa Tbk (ASCT) megalami penurunan kinerja sepanjang tahun 2015. Laba bersih perseroan anjlok 60% secara tahunan (year on year/yoy).
Berdasarkan laporan keuangan ACST, Rabu (24/2), perseroan hanya mampu mengantongi laba bersih Rp 41,9 miliar atau merosot 60% dibandingkan tahun 2014 yang tercatat sebesar Rp 104,7 miliar. Alhasil, laba per saham Rp 84 dari Rp 210.
Sebetulnya,pendapatan usaha cukup stagnan sebesar Rp 1,35 triliun. Hanya saja, beban yang ditanggung perseroan membengkak membuat laba bersih tergerus.
Beban pendapatan pokok pendapatan naik 2,8% yoy menjadi Rp 1,13 triliun, beban umum dan administrasi naik 30% menjadi Rp 92,2 miliar, dan keuangan naik 64% menjadi Rp 52,3 miliar.
Pendapatan perseroan sepanjang tahun 2015 berasal pihak ketiga sebesar Rp 1,31 triliun yang terdiri dari jasa kontruksi sebesar Rp 1,25 triliun atau turun dari Rp 1,35 triliun pada tahun sebelumnya, penunjang jasa kontruksi Rp 34,5 miliar dan perdagangan Rp 21,7 miliar.
Sedangkan pendapatan dari pihak berelasi mencapai Rp 42,5 miliar.
Total aset ACST per Desember 2015 tercatat sebesar Rp 1,92 triliun, naik dari Rp 1,47 triliun pada tahun 2014. Jumlah liabilitasnya naik 52% dari Rp 831 miliar menjaid Rp 1,26 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News