kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Beban biaya meningkat, laba bersih Acset Indonusa (ACST) melorot 18% di kuartal III


Jumat, 26 Oktober 2018 / 15:00 WIB
Beban biaya meningkat, laba bersih Acset Indonusa (ACST) melorot 18% di kuartal III
ILUSTRASI. PEMBANGUNAN JALAN TOL LAYANG CIKAMPEK


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Acset Indonusa Tbk (ACST) mengalami penurunan laba bersih di kuartal III 2018 akibat membengkaknya beban keuangan yang harus ditanggung perusahaan.

Berdasarkan laporan keuangan kuartal III 2018, ACST tercatat hanya bisa membukukan laba bersih Rp 91,23 miliar atau melorot 18% dari periode yang sama tahun 2017 yang mampu mencapai Rp 111,28 miliar.

Sedangkan pendapatan usaha anak usaha PT United Tranctors Tbk ini masih tumbuh signifikan sebesar 40,5% dari Rp 1,95 triliun menjadi Rp 2,73 triliun.

Pendapatan disumbang dari proyek infrastruktur sebesar 77%, konstruksi 13%, fondasi 6% dan sektor lainnya 4%. Sektor lainnya menggambarkan aktivitas perdagangan yang dilakukan oleh anak usaha ACSET.

"Penurunan laba bersih ini sebagai dampak adanya peningkatan beban keuangan atas proyek-proyek Contractor Pre-Financing (CPF) yang saat ini masih dalam proses pengerjaan." kata Maria Cesilia Hapsari, Sekretaris Perusahaan ACST dalam keterangan resminya, Jumat (26/10).

Beban keuangan ACST kuartal III mencapai Rp 222,6 miliar. Padahal, pada periode yang sama tahun 2017 hanya tercatat sebesar Rp 55,36 miliar.

Sementara dari sisi kontrak baru, ACST baru membukukan Rp 813 miliar dari Januari hingga September 2018. Itu dinatarnya berasal dari yakni The Stature Mixed-use Development yang dikerjakan oleh Perusahaan bersama dengan Woh Hup (Private), Ltd.

Maria bilang, Hingga kini ACST masih terlibat dalam proses tender beberapa proyek strategis, dimana Perusahaan tetap optimis untuk memperoleh
kontrak baru hingga akhir tahun. Seperti diketahui, perusahaan konstruksi ini menargetkan kontrak baru Rp 10 triliun pada tahun 2018.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×