kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

BBTN mengincar pendanaan sebesar Rp 14 triliun tahun ini


Minggu, 20 Januari 2019 / 13:10 WIB
BBTN mengincar pendanaan sebesar Rp 14 triliun tahun ini


Reporter: Yoliawan H | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) berupaya mengincar fundraising atau pendanaan untuk sepanjang tahun 2019 ini mencapai Rp 14 triliun.

Direktur Keuangan BBTN Iman Nugroho Soeko mengatakan, pendanaan yang akan dipilih tahun 2019 ini masih berupa utang. Menuruntya saat ini BBTN masih belum memerlukan pendanaan dari ekuitas di tengah kondisi suku bunga acuan yang cukup tinggi ini.

“Jadi masih ke produk lain, seperti yang pertama sekuritisasi KPR sintetik, itu karena ratingnya 1 notch di atas rating corporate BBTN jadi bisa hemat sedikit di besaran kuponnya,” ujar Iman Kepada Kontan, Jumat (18/1).

Selain itu, metode pendanaan lain yang akan dilkutkan adalah melalui pinjaman sindikasi dalam bentuk dollar Amerika Serikat karena menurutnya saat ini bunga dari sindikasi masih relatif murah dan bisa digunakan sebagai bantalan (cushion) likuiditas oleh secondary reserve menggantikan dana pihak ketiga (DPK) yang saat ini cukup mahal.

Bank Indonesia (BI) sudah mengerek suku bunga acuan BI atau BI 7 days reverse repo rate (BI7DRRR) sebanyak 175 bps ke level 6% sepanjang 2018.

“Serta pinjaman bilateral rupiah untuk jaga LCR dan NSFR. Obligasi kami pertimbangkan jika tingkat bunga pasar sudah cenderung flat dan stabil,” ujar Iman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×