Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Salah satu emiten perbankan pelat merah, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) bakal menebar dividen kepada pemegang saham. Tidak tanggung-tanggung, konstituen Indeks Kompas100 ini akan menebar dividen hingga Rp 20,6 triliun atau 60% dari total laba bersih tahun 2019 yang mencapai Rp 34,4 triliun.
Adapun dividen yang akan dibagikan kepada masing-masing pemegang saham sebesar Rp 168,1 per saham. Rabu (19/2), harga saham BBRI ditutup menguat ke level Rp 4.480 per saham. Dengan harga penutupan tersebut, maka yield dividen BBRI sebesar Rp 3,75%.
Baca Juga: BRI akan tebar dividen Rp 20,6 triliun
Lantas, apakah dividend yield BBRI menarik untuk dikejar oleh investor?
Analis Sucor Sekuritas Hendriko Gani menilai, suatu dividen dikatakan menarik apabila memberi yield 5%. Sebab, angka ini lebih besar dibanding bunga net deposito. Meski demikian, dividen yang dihasilkan oleh saham BBRI cukup menarik. Untuk ukuran saham perbankan berkategori blue chips yang hanya memberi yield 3,75%, dividen ini cukup menjanjikan.
“Kalau untuk banking blue chips ini menarik, karena biasanya perbankan blue chips yield-nya hanya kisaran 1%-2% dan ini termasuk besar untuk sekelas BBRI,” ujar Hendriko kepada Kontan.co.id, Rabu (19/2).
Baca Juga: Bank Mandiri (BMRI) tebar dividen Rp 16,5 triliun dari laba bersih tahun 2019
Selain itu, secara fundamental Hendriko menilai BBRI memiliki aspek fundamental yang cukup kuat. Sehingga, meski yield dividen BBRI tidak mencapai 5%, dividen BBRI dianggap cukup menarik.
Senada, Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana menilai, dividen yang ditebar oleh BBRI menarik untuk dikejar. Terlebih bagi investor yang ingin berinvestasi di saham perbankan secara jangka panjang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News