kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

BBRI Diperkirakan Kantongi Laba Rp 49 Triliun, Simak Proyeksi Laba Perbankan Big Cap


Rabu, 25 Januari 2023 / 11:42 WIB
BBRI Diperkirakan Kantongi Laba Rp 49 Triliun, Simak Proyeksi Laba Perbankan Big Cap
ILUSTRASI. Nasabah bertransaksi di kantor cabang Bank Negara Indonesia cabang jalan Sabang, Jakarta, Rabu (4/1). BBRI Diperkirakan Kantongi Laba Rp 49 Triliun, Simak Proyeksi Laba Perbankan Big Cap.


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Musim pelaporan kinerja keuangan emiten perbankan untuk tahun buku 2022 sudah dimulai sejak pekan ini. 

Analis optimistis kelompok bank besar masih mampu melipatgandakan laba bersih sehingga menopang harga saham pada 2023.

Research & Consulting Manager PT Infovesta Utama Nicodimus Kristiantoro menyatakan laba bank besar akan meningkat signifikan di tahun 2022.

Nico melihat tren perkembangan laba bersih kelompok bank jumbo ini telah terjadi sejak kuartal pertama hingga ketiga 2022.

Ia menyebut bank-bank besar mencatatkan pertumbuhan kredit yang solid pada tahun lalu. 

Baca Juga: Saham-Saham Ini Banyak Diburu Asing Saat IHSG Menguat di Akhir Pekan

Ini ikut mendukung kenaikan net interest margin (NIM) bank besar pada 2022.

Ia pun memperkirakan laba PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) bakal naik 24% menjadi Rp 38,91 triliun.

 

Kemudian laba PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) akan naik 47% menjadi Rp 49,26 triliun.

Laba PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) bakal meningkat 41% menjadi Rp 39,61 triliun dan PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) tumbuh 22% menjadi Rp 2,9 triliun.

Adapun PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) telah menyampaikan laporan keuangan dengan laba bersih Rp 18,31 triliun pada 2022 atau meningkat 68%.

Nico menyatakan prospek saham bank besar masih akan menjanjikan. 

Menurut Nico kelompok bank besar tersebut akan meneruskan tren positifnya pada 2023.

Baca Juga: Asing Net Sell Rp 550 Miliar Saat IHSG Naik, Cek Saham-Saham yang Banyak Dilego

"Faktor utamanya masih ditopang oleh penguatan pertumbuhan kredit yang diproyeksi dobel digit. Lalu pertumbuhan dana pihak ketiga atau DPK juga akan meningkat," tuturnya.

Selain itu, Nico melihat bank-bank besar tersebut dipilih oleh BI menjadi penampung penempatan dana devisa hasil ekspor alias DHE. 

Ia menilai hal ini akan menjadi faktor positif tambahan bagi bank besar.

Nico menargetkan harga saham BBCA berada di level Rp 9.300 per saham. Saham BBRI ditargetkan naik menjadi Rp 5.500 per saham. 

Saham BMRI diproyeksi meningkat di level Rp 11.700 per saham. Kemudian saham BBNI di naik posisi Rp 11.200 dan BBTN pada Rp 1.900 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×