kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.968.000   8.000   0,41%
  • USD/IDR 16.296   -38,00   -0,23%
  • IDX 7.118   -48,47   -0,68%
  • KOMPAS100 1.035   -9,01   -0,86%
  • LQ45 795   -6,82   -0,85%
  • ISSI 230   -1,51   -0,65%
  • IDX30 414   -1,63   -0,39%
  • IDXHIDIV20 485   -0,53   -0,11%
  • IDX80 116   -0,98   -0,84%
  • IDXV30 119   0,20   0,16%
  • IDXQ30 133   -0,23   -0,17%

BBJ tutup tahun dengan gemilang


Selasa, 22 Desember 2015 / 15:17 WIB
BBJ tutup tahun dengan gemilang


Reporter: Namira Daufina | Editor: Havid Vebri

JAKARTA. PT Bursa Berjangka Jakarta siap menutup tahun 2015 dengan raihan transaksi multilateral yang gemilang. Target yang dipatok tidak hanya dicapai tapi juga menggelinding jauh di atasnya.

Di awal tahun ini, BBJ mematok kontrak multilateral akan tumbuh 25%. Nyatanya, memasuki bulan terakhir di tahun 2015, kontrak multilateral BBJ sudah melambung 69,82% ke sekitar 700.000 lot. Sampai dengan 15 November 2015 total transaksi multilateral BBJ sudah menyentuh level 652.743 lot.

“Kopi, kakao dan emas memang masih dan akan terus jadi primadona,” papar Stephanus Paulus Lumintang, Direktur Utama BBJ, dalam Konferensi Pers di BBJ Selasa (22/12) tadi.

Memang ini sejalan dengan raihan total transaksi multilateral BBJ. Sumbangan terbesar datang dari kontrak berjangka Kopi sampai 15 Desember 2015 tercatat 294.659 lot atau memiliki porsi 45,14% dari keseluruhan transaksi yang terjadi.

Sejak beberapa waktu terakhir memang kontrak kopi terus menjadi primadona. Sepanjang tahun 2015 ini saja, transaksi kopi tumbuh 70,42% dari sebelumnya 172.904 lot menjadi 294.659 lot. “Permintaan kopi baik dari pasar lokal maupun nasional memang terus meningkat terutama didukung oleh tren coffee shop yang kian menjamur,” ujar Paulus.

Kemudian kontrak berjangka emas menyusul dengan raihan sebesar 204.142 lot atau menyumbang 31,27%. Sedangkan kakao sebanyak 69.051 lot sekitar 10,58% dari total keseluruhan.

BBJ sendiri sebenarnya memiliki kontrak berjangka Olein. Hanya saja tidak dijabarkan secara detail pada pertemuan tersebut sudah sebanyak apa raihan transaksi dari komoditas turunan CPO ini. Dari data yang dimiliki Kontan, per November 2015 Olein sudah memasok 50.121 lot dari keseluruhan transaksi BBJ 2015.

“Olein terkena imbas dari penurunan harga CPO, jadi kurang menarik perhatian pelaku pasar,” jabar Paulus. Namun bukan berarti komoditas ini lantas tersingkirkan. Diakui Paulus, Olein akan tetap menjadi andalan karena kebutuhannya masih ada cuma sedang lesu.

Maka meski komoditas global melempem, BBJ masih berpuas hati melirik transaksinya yang tetap tumbuh bahkan melampaui harapannya. Ini dianggap sebagai sinyal masih besarnya pasar multilateral di Indonesia yang siap digarap di masa depan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×