kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,75   -27,98   -3.02%
  • EMAS1.327.000 1,30%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

BBJ siapkan produk untuk tampung repatriasi


Minggu, 14 Agustus 2016 / 21:55 WIB
BBJ siapkan produk untuk tampung repatriasi


Reporter: Wahyu Satriani | Editor: Rizki Caturini

YOGYAKARTA. PT Bursa Berjangka atau Jakarta Future Exchange (JFX) menyiapkan produk baru untuk menampung dana repatriasi rax amnesty. Direktur Utama BBJ, Stephanus Paulus Lumintang mengaku tengah menanti aturan Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappepti) terkait mekanisme perdagangan produk ini.

Pasalnya, pemerintah mengatur dana tax amnesty harus ditahan tiga tahun dalam instrumen investasi. Untuk itu, nantinya akan ada akun spesifik bagi investor repatriasi. "Yang jelas ini merupakan produk baru yang belum ada sebelumnya, produk ini kami siapkan dari awal tahun dan sekarang sudah 80%," ujar Paulus.

Dari Rp 1.000 triliun dana repatriasi yang diperkirakan akan masuk ke Indonesia, dia yakin ada sebagian yang masuk ke industri berjangka sekitar Rp 5 triliun hingga akhir tahun. Menurut dia, masuknya dana repatriasi baru bisa dilihat pada Oktober.

Kepala Bappepti Bachrul Chairi mengatakan, nantinya, seluruh produk multilateral komoditas seperti kopi, kakao, olein dan cpo diperbolehkan untuk menampung dana repatriasi. Selain itu, multilateral emas juga akan diperbolehkan. Namun, dana repatriasi tidak diperbolehkan untuk sistem perdagangan alternatif (SPA). "Sedangkan untuk ICDX produk timah juga bisa berjalan untuk repatriasi, " ujar dia.

Revitalisasi produk

Sementara itu, BBJ juga tengah merevitalisasi dua kontrak. Yakni, penyaluran amanat luar negeri yang akan bekerjasama dengan broker luar negeri serta kontrak berjangka indeks emas. "Keduanya akan diluncurkan pada Agsutus dan September ini," ujar Paulus.

Di sisi lain, Bappepti menargetkan adanya peningkatan transaksi multilateral sebesar 15-16% di 2016 dibandingkan tahun sebelumnya. Pada 2015 tercatat total transaksi multilateral sebesar Rp19,3 triliun atau meningkat 15% dari 2014 yang sebesar Rp16,56 triliun.”Kami yakin 2016 bisa naik sampai 16^,"kata Kepala Biro Bappebti, Pantas Lumban Batu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×