Reporter: Wuwun Nafsiah | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. PT Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) terus mendorong likuiditas pada transaksi multilateral. Salah satunya dengan mengadakan kompetisi trading untuk produk olein. Kompetisi ini merupakan kerja sama BBJ dengan PT Kliring Berjangka Indonesia.
"Kami ingin mendorong likuiditas di produk multilateral, dimulai dengan olein. Tujuannya supaya terbentuk referensi harga sehingga fungsi lindung nilai bisa berjalan," ujar Donny Raymond, Direktur BBJ di Jakarta, Rabu (19/10).
Untuk tahap pertama, BBJ membuka kompetisi simulasi trading olein dengan periode 18 Oktober - 15 Desember 2016.
Komoditas olein dipilih mengingat Indonesia merupakan produk penghasil minyak sawit mentah (CPO) terbesar di dunia. Olein sendiri merupakan produk turunan dari CPO yang juga dikenal sebagai minyak goreng.
"Olein merupakan produk yang sangat akrab dengan keseharian masyarakat indonesia," imbuh Donny. Sementara kontrak yang dipakai dalam kompetisi adalah OLE10 atau kontrak berjangka olein 10 ton.
Untuk mengikuti kompetisi ini, peserta dapat mendaftar melalui pilang berjangka. Kompetisi hanya bisa dilakukan menggunakan demo broker system JAFeTS Colt.
Selanjutnya para peserta yang sudah terdaftar akan mendapat modal awal senilai Rp 200 juta dan tidak diperkenankan melakukan penambahan modal. Modal awal bagi peserta tentunya merupakan uang virtual yang hanya dapat digunakan pada kompetisi ini.
Pada hari pertama pembukaan, tercatat 16 perusahaan yang mendaftar dengan total akun mencapai 276. Sedangkan update siang ini, jumlah perusahaan bertambah menjadi 21. BBJ menyediakan hadiah bagi 10 pemenang dengan hadiah utama berupa televisi 40 inci.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
