Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah fase konsolidasi teknikal dan sentimen pasar yang masih minim katalis positif, PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) tetap menunjukkan daya tariknya sebagai emiten dengan komitmen tinggi terhadap pemegang saham.
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada Selasa (3/6), Perseroan menetapkan pembagian dividen penuh untuk tahun buku 2024 dengan rasio pembayaran sebesar 99,7% dari laba bersih.
Baca Juga: Gelar RUPST, Unilever Indonesia (UNVR) Tebar Dividen Final Rp 47 per Saham
Pada tahun 2024, Unilever Indonesia membukukan penjualan bersih sebesar Rp35,1 triliun dan laba bersih sebesar Rp3,4 triliun.
Total dividen yang dibagikan mencapai Rp88 per saham, yang terdiri dari dividen interim sebesar Rp41 per saham senilai Rp1,56 triliun yang telah dibayarkan pada 6 Desember 2024, serta dividen final sebesar Rp47 per saham dengan nilai Rp1,79 triliun yang akan dibagikan paling lambat 2 Juli 2025.
Dengan demikian, total dividen yang dibagikan untuk tahun buku 2024 mencapai Rp3,36 triliun.
Presiden Direktur Unilever Indonesia Benjie Yap menegaskan bahwa kebijakan dividen tinggi ini mencerminkan komitmen jangka panjang Perseroan.
Baca Juga: Unilever Jamin Kondisi Kerja Karyawan Es Krim di Eropa Selama 3 Tahun
“Rasio pembayaran dividen sebesar 99.7% ini menggarisbawahi komitmen kuat kami untuk mengembalikan value kepada para pemegang saham. Rasio pembayaran dividen yang tinggi dan konsisten juga mencerminkan kedisiplinan kami dalam mengalokasikan modal dan keyakinan kami terhadap ketangguhan operasional Perseroan, ” kata Benjie dalam keterangannya.
“Kami percaya bahwa mempertahankan pembayaran dividen yang tinggi – diimbangi dengan kinerja keuangan jangka panjang – adalah kunci bagi terciptanya value yang berkelanjutan. Kedepannya, kami akan terus berfokus untuk memperkuat fundamental dan mendorong pertumbuhan yang bertanggung jawab, menguntungkan, konsisten, dan kompetitif.”
Meskipun harga saham UNVR masih terkoreksi, analis pasar tetap menilai bahwa kekuatan fundamental dan strategi bisnis Unilever Indonesia menjadikannya pilihan menarik untuk investasi jangka menengah dan panjang.
Analis Senior Mirae Asset Sekuritas Nafan Aji Gusta menilai bahwa secara teknikal saham UNVR memang sedang berada dalam fase konsolidasi bearish, namun tetap memiliki potensi pemulihan didorong oleh kinerja dan dividen yang konsisten.
Baca Juga: Kembali Melejit Usai Jatuh Ke Titik Terendah, Begini Kinerja Saham Unilever (UNVR)
"Unilever tidak hanya unggul dalam kinerja, tapi juga sangat menjaga komitmen bagi hasil kepada pemegang saham. Ini menjadikannya emiten yang dependable dan relevan bagi investor yang mengutamakan pendapatan pasif di tengah volatilitas pasar," ujarnya.
UNVR juga kembali masuk dalam Indeks IDX High Dividend 20 (IDXHIDIV20) untuk periode Februari 2025–2026, yang berisi saham-saham dengan catatan dividen stabil dan yield tinggi selama tiga tahun terakhir.
Selain itu, strategi Unilever dalam memperluas produk kesehatan dan kemasan terjangkau, serta optimalisasi distribusi multichannel, dinilai dapat mendukung pertumbuhan ke depan.
Dengan kombinasi antara rekam jejak dividen yang solid, efisiensi operasional, serta portofolio produk yang adaptif, Unilever Indonesia terus mempertahankan posisinya sebagai emiten barang konsumsi dengan fundamental kuat dan prospek pertumbuhan yang berkelanjutan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News