kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.343.000 -0,81%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bayan Resources (BYAN) Targetkan Produksi Batubara 57 Juta Ton Tahun Ini


Selasa, 23 Januari 2024 / 13:17 WIB
Bayan Resources (BYAN) Targetkan Produksi Batubara 57 Juta Ton Tahun Ini
ILUSTRASI. Aktivitas perusahaan pertambangan batubara?PT Bayan Resources Tbk (BYAN).


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. PT Bayan Resources Tbk (BYAN) memproyeksikan volume produksi batubara tahun ini akan naik. Dalam panduan perusahaan yang dikutip Selasa (23/1), BYAN menargetkan total produksi batubara tahun 2024 pada kisaran 55 juta ton hingga 57 juta  ton.

Sebagai perbandingan, produksi BYAN tahun lalu berada di angka 48 juta ton. Ini berarti, produksi Batubara BYAN diperkirakan naik 18,75% dari tahun lalu. naiknya produksi BYAN terutama karena kelanjutan dari perluasan site North Pakar

Secara rinci, mayoritas produksi BYAN tahun ini masih akan disumbang oleh site Tabang, (termasuk dari site North Pakar), yakni mencapai 49 juta ton hingga 51 juta ton. Kemudian, produksi dari Wahana Baratama Mining diestimasikan di rentang 2 juta ton sampai 2,1 juta ton.

Produksi dari Teguh Sinarabadi / Firman Ketaun Perkasa diproyeksi sebesar 1,8 juta ton sampai 2 juta ton. Lalu, produksi dari site Perkasa Inakakerta sebesar 1 juta ton hingga 1,1 juta ton. Terakhir, produksi dari Gunungbayan Pratamacoal - Blok II diperkirakan sebesar 600.000 ton sampai 800.000 ton.

Baca Juga: Bayan Resources (BYAN) Kantongi Fasilitas Kredit US$ 75 juta dari Bank BCA

Adapun biaya tunai rata-rata alias average cash cost diperkirakan berada di kisaran US$ 40 hingga US$ 43 per ton. Angka ini yang sedikit lebih tinggi dibandingkan tahun 2023 yakni US$ 39 per ton.

Kenaikan average cash cost terutama disebabkan oleh peningkatan biaya pemindahan lapisan penutup alias overburden (OB) removal karena rasio pengupasan tanah yang lebih tinggi, peningkatan jarak overhaul, serta harga bahan bakar yang lebih tinggi.

Volume penjualan batubara BYAN tahun ini diperkirakan akan meningkat antara 15% hingga 20%, yakni di kisaran 55 juta ton hingga 57 juta  juta ton. Sebagai perbandingan, tahun lalu BYAN menjual 47 juta ton batubara, naik 17,5% dari penjualan di 2022 yang sebesar 40 juta ton.

Adapun estimasi harga jual rata-rata alias average selling price (ASP) batubara tahun ini diestimasikan berada di rentang US$ 60 hingga US$ 65 per ton, menurun dari estimasi ASP tahun lalu di angka US$ 76 per ton.

Manajemen BYAN memperkirakan rata-rata harga batubara acuan (Newcastle) tahun ini sebesar US$ 110 per ton dengan rata-rata harga ICI4 menjadi US$ 58 per ton pada tahun 2024.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×