kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.705.000   1.000   0,06%
  • USD/IDR 16.290   30,00   0,18%
  • IDX 6.750   -53,40   -0,78%
  • KOMPAS100 997   -8,64   -0,86%
  • LQ45 770   -6,78   -0,87%
  • ISSI 211   -0,72   -0,34%
  • IDX30 399   -2,48   -0,62%
  • IDXHIDIV20 482   -1,69   -0,35%
  • IDX80 113   -1,02   -0,90%
  • IDXV30 119   -0,06   -0,05%
  • IDXQ30 131   -0,75   -0,57%

Batubara ramah lingkungan bisa mengerek harga


Senin, 30 Januari 2017 / 22:58 WIB
Batubara ramah lingkungan bisa mengerek harga


Reporter: RR Putri Werdiningsih | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Peluang penguatan harga batubara datang dari munculnya teknologi baru dalam pengolahan batubara yang lebih ramah lingkungan. Clean coal technology yang kini tengah dikembangkan di Jerman diyakini bisa mengurangi kadar emisi karbon yang dihasilkan dari pembakaran batubara.

Deddy Yusuf Siregar, analis PT Asia Tradepoin Futures mengatakan, sekarang di Indonesia juga sudah mulai mengembangkan teknologi tersebut. Dalam pengujian yang dilakukan sebanyak 100.000 ton batubara bisa diubah menjadi 3.600 miliar metric british thermal unit (mmbtu) per hari. Nantinya gas yang dihasilkan bisa digunakan untuk industri dalam negeri.

“Ini bisa menjadi solusi batubara sampai tahun 2035, bahkan bisa mengalahkan pamor minyak dan gas bumi,” ungkapnya, Senin (30/1).

Kendala teknologi ini hanya tinggal bergantung pada persoalan biaya. Agar bisa menghasilkan 1.000 metrik ton turunan gasifikasi batubara dibutuhkan investasi hingga Rp 13 triliun. Namun secara harga jual, produk turunan ini bisa dipasarkan dengan harga US$ 4-US$ 5 per mmbtu.

Menurut Deddy, keberadaan teknologi baru ini jelas akan membuat harga batubara terus melambung. Ia memperkirakan sampai akhir kuartal I 2017 harganya akan bertengger di kisaran US$ 75,80-US$ 85 per metrik ton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×