kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   -2.000   -0,14%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Batubara bisa mencapai US$ 100 di akhir 2017


Kamis, 26 Oktober 2017 / 19:41 WIB
Batubara bisa mencapai US$ 100 di akhir 2017


Reporter: Nathania Pessak | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga komoditas batubara mulai bergerak naik. Emas hitam ini mendapat sokongan fakor cuaca, setelah sempat melorot dari level tertinggi empat tahun yang dicetak pada pekan lalu.

Mengutip Bloomberg, Rabu (25/10), harga batubara pengiriman Januari 2018 di ICE Futures Exchange melambung 0,47% ke level US$ 96,00 per metrik ton dibanding hari sebelumnya. Namun, dibanding posisi rekor pekan lalu, harganya masih terkikis 1,28%.

Sebelumnya, batubara sempat bertengger di level US$ 97,25 per metrik ton pada 18 Oktober lalu. Ini harga tertinggi sejak Juli 2013.

Research & Analyst Asia Tradepoint Futures Deddy Yusuf Siregar menilai, kenaikan harga batubara merupakan awal dari peningkatan permintaan jelang musim dingin. "Biasanya musim dingin membutuhkan batubara yang cukup banyak, sehingga meningkatkan permintaan dan membawa harga naik," jelasnya, Kamis.

Selain itu sempat tersebar isu bahwa Presiden AS Donald Trump melalui Departemen Energi akan memberikan peraturan bahwa pabrik batubara dan nuklir tidak perlu lagi menghemat biaya produksi. "Hal ini membantu menyelamatkan industri batubara AS namun tidak berdampak terlalu besar," ungkap Deddy.

Deddy meramalkan, hingga akhir tahun ini, harga batubara masih berpeluang menguat hingga level US$ 92-US$ 100 per metrik ton. "Jika antara produksi dan permintaan seimbang, maka ini dapat menjaga harga batubara akan tetap stabil dan cenderung naik," tuturnya.

Sebab, Deddy juga menyebutkan, batubara tidak hanya dibutuhkan untuk musim dingin saja, tetapi juga untuk pembangkit tenaga listrik di AS.

Prediksi Deddy, besok (27/10), harganya masih berpotensi menguat ke level US$ 95,40-US$ 97,15 per metrik ton. Begitu juga dalam sepekan ke depan, batubara masih bisa melambung hingga US$ 94,50-US$ 98,00 per metrik ton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Berita Terkait


TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×