kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.057   73,61   1,05%
  • KOMPAS100 1.055   14,53   1,40%
  • LQ45 829   11,90   1,46%
  • ISSI 214   1,19   0,56%
  • IDX30 423   6,79   1,63%
  • IDXHIDIV20 510   7,68   1,53%
  • IDX80 120   1,66   1,40%
  • IDXV30 125   0,79   0,63%
  • IDXQ30 141   2,04   1,47%

Batavia Prosperindo Finance ambil alih aset Malacca Finance Rp 127,58 miliar


Rabu, 28 Maret 2018 / 16:53 WIB
Batavia Prosperindo Finance ambil alih aset Malacca Finance Rp 127,58 miliar
ILUSTRASI. Batavia Prosperindo Finance


Reporter: Dupla Kartini | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Batavia Prosperindo Finance Tbk (BPFI) akan mengambil alih aset dan liabilitas PT Malacca Trust Finance (MTF). Hal itu dilakukan sebagai upaya perseroan untuk menggenjot bisnis pembiayaan yang lesu sejak beberapa tahun terakhir.

Mengutip prospektus yang dirilis di situs BEI, Rabu (28/3), berdasarkan perjanjian pengalihan aset dan piutang serta laporan keuangan MTF per 30 September 2017, jumlah aset yang akan dialihkan maksimal Rp 203,05 miliar, sedangkan liabilitas sebanyak-banyaknya Rp 75,47 miliar.

Jadi, BPFI akan mengambil alih total aset dan liabilitas MTF sebesar Rp 278,53 miliar. Jumlah tersebut setara dengan 49,53% nilai ekuitas MTF yang mencapai Rp 562,70 miliar.

Namun, BPFI dan MTF sepakat bahwa acuan nilai transaksi pengambilalihan aset dan liabilitas sama dengan nilai aset bersih yang disetujui, yaitu maksimal Rp 127,585 miliar. Perhitungan nilai transaksi tersebut berasal dari nilai aset yang dialihkan dikurangi nilai liabilitas yang dialihkan.

Rencana pengambilalihan aset dan kewajiban ini telah mendapat persetujuan dari perbankan yang menjadi kreditur MTF.

BPFI akan menggunakan dana kas perseroan dan pinjaman bank untuk mendanai transaksi tersebut.

Manajemen BPFI menyatakan, pengambilalihan aset dan kewajiban MTF merupakan strategi perusahaan untuk mengembangkan bisnis pembiayaan dan meningkatkan kinerja. Sebagai strategi jangka panjang untuk menggenjot pertumbuhan anorganik, BPFI memang menargetkan ekspansi dengan cara merger, akuisisi atau pengambilalihan bisnis atau aset pembiayaan dari perusahaan pembiayaan lainnya.

Pasalnya, sejak 2014, pelemahan sektor komoditas dan ekonomi global yang berdampak pada industri otomotif, turut menekan industri pembiayaan. BPFI sulit mencapai target pertumbuhan penjualan serta portofolio pembiayaan.

"Melalui transaksi ini, perseroan memperoleh portofolio pembiayaan MTF dengan cara akuisisi, sehingga portofolio pembiayaan akan meningkat dan memperoleh jaringan pemasaran MTF yang dapat meningkatkan besaran nilai penjualan perseroan di masa mendatang," tulis manajemen BPFI dalam prospektus.

Asal tahu saja, MTF merupakan perusahaan pembiayaan yang fokus pada pendanaan alat berat. Transaksi ini termasuk afiliasi, lantaran pemegang saham pengendali BPFI maupun MTF adalah pihak yang sama, yaitu Mallaca Trust Pte. Ltd.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×