Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rencana Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk melepas harga saham gocap (Rp 50), turut menjadi perhatian Asosiasi Perusahaan Efek Indonesia (APEI). Asosiasi memandang masih ada pro kontra yang perlu diluruskan regulator, sebelum kebijakan tersebut direalisasikan.
Ketua Umum APEI Octavianus Budiyanto mengatakan ada beberapa catatan yang menjadi perhatian asosiasi saat aturan tersebut diterapkan. Pertama, akan ada masalah di tearing/fraksi yang akan berubah. Kedua, aturan auto reject juga perlu diatur ulang. Ketiga masalah corporate action perlu diatur ulang.
"Ini juga menyangkut investor minoritas. Buat investor, mereka akan merasa tidak ada perlindungan, jadi tidak nyaman transaksi dan investor merasa terjebak," kata Octavianus kepada Kontan.co.id, Minggu (17/3).
Untuk itu Ketua APEI mengingatkan regulator untuk menghindari risiko-risiko tersebut dan perlu melakukan diskusi intensif kepada pelaku pasar modal, termasuk investor ritel.
"Kami minta bursa untuk lihat hal ini. Meskipun diakui transaksi di pasar negosiasi 70% untuk saham gocap, jadi demand-nya ada, sehingga itu menunjukkan real value saham tersebut," tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News